Polres Nganjuk Pakai Jalur Desa untuk Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran. Begini Rutenya

ramadniya 2016
Ratusan personel Polres Nganjuk dibantu masyarakat dan instansi lain melakukan kerja bakti memperbaiki jalan desa di Kecamatan Wilangan, yang rencananya akan digunakan sebagai jalur alternatif pemudik Lebaran 2016
matakamera, Nganjuk – Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya setiap musim mudik Lebaran, jalur antar provinsi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur selalu dipadati kendaraan pemudik dari berbagai daerah. Tidak jarang di beberapa titik, di sepanjang jalur utama Kertosono-Wilangan terjadi kemacetan ketika volume kendaraan mencapai puncaknya. Untuk mengantisipasi persoalan tersebut pada musim Mudik Lebaran tahun ini, Satlantas Polres Nganjuk jauh-jauh hari telah menyiapkan jalur alternatif untuk memecah konsentrasi kendaraan pemudik di jalur utama, untuk dialihkan ke jalan antar pedesaan.

Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Cristopher Adhikara Lebang, melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Iptu Rony Yunimantara menjelaskan, saat ini jalur alternatif yang dimaksud sudah dalam kondisi siap digunakan. Panjang jalur diperkirakan sekitar 2,5 kilometer, melintasi sejumlah wilayah desa dari Kecamatan Sukomoro sampai Kecamatan Wilangan. Meskipun sebagian jalan awalnya masih berupa jalan tanah, namun kini kondisinya dipastikan sudah layak dilintasi oleh kendaraan para pemudik. “Kami sudah melakukan proses pemadatan dan perawatan jalur alternatif yang disiapkan,” kata Rony. Untuk keperluan tersebut, sejak Mei 2016 lalu ratusan personel Polres Nganjuk lintas satuan telah diterjunkan untuk kerja bakti melakukan pemadatan jalan tersebut. Mereka juga dibantu oleh warga masyarakat setempat dan sejumlah aparat lintas instansi.
Lebih lanjut Rony mengatakan, bahwa jalur alternatif itu diprioritaskan untuk mengurai kepadatan lalu-lintas pemudik dari arah timur atau dari Kota Surabaya, menuju arah Madiun. Pada saatnya nanti, ketika sudah mendekati puncak arus mudik Lebaran, kendaraan pemudik yang datang dari arah timur akan digiring melintasi jalur tersebut, sehingga tidak lagi melewati jalur utama di dalam kota. “Namun mengingat kelas ukuran jalan desa, kami prioritaskan untuk kendaraan sedang. Bus dan kendaraan super besar lainnya tetap lewat jalur utama,” ujar Rony.
Adapun rute jalur alternatif tersebut dimulai dari perempatan lampu merah Dusun Gerung, Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, kemudian belok ke utara melewati jalur ringroad, sampai ke perempatan Lapangan Begadung, Kecamatan Nganjuk. Dari titik ini, arus pemudik akan digiring lagi ke utara melewati Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk, lalu disambung jalan desa ke arah barat sampai ke perempatan Pasar Sidokare, Kecamatan Bagor. “Sampai Pasar Sidokare, belok ke utara lagi sampai pertigaan ‘Marmer’, wilayah Kecamatan Rejoso,” sambung Rony.
Dari pertigaan ‘Marmer,’ para pemudik selanjutnya akan diarahkan melintasi jalur pedesaan ke arah barat, sampai tembus ke Desa Banaran Kulon, Kecamatan Bagor, dan akan berakhir di jalur kawasan hutan jati Dusun Awar-Awar, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan. “Pemudik akan kembali masuk jalur utama di sebelah barat perlintasan rel KA Minthil,” tukas Rony.

Tak Ada Operasi Ketupat, Polisi Siapkan Operasi Ramadniya Semeru 2016 

Tahun ini, Polri tidak lagi menggunakan istilah Operasi Ketupat untuk kegiatan pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri, termasuk di wilayah hukum Polres Nganjuk. Sebagai gantinya, kini disiapkan Operasi Ramadniya Semeru 2016 yang tidak hanya diikuti oleh ratusan personel Polri, tetapi juga aparat lintas sektoral di Kabupaten Nganjuk.
ramadniya semeru 2016
Suasana rapat koordinasi persiapan Operasi Ramadniya 2016 yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Nganjuk, 16 Juni 2016
Rapat koordinasi (rakor) persiapan operasi Ramadniya Semeru 2016 berlangsung di Pendopo Pemkab Nganjuk pada Kamis pagi 16 Juni 2016, dipimpin Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad Darwis dan dihadiri pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Nganjuk lainnya. “Pada rakor tersebut, dilakukan pembagian tugas dari beberapa instansi untuk menyiapkan anggota, sarana, prasarana dan anggaran dalam kegiatan operasi Ramadniya 2016,” terang Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Wahab Nuryono.
Namun demikian, untuk kepastian jadwal pelaksanaan operasi tersebut di Nganjuk, Polres Nganjuk masih akan menunggu instruksi selanjutnya dari Mabes Polri. Sebagai gambaran, operasi Ramadniya 2016 nanti akan melibatkan aparat lintas instansi lainnya di Nganjuk. “Seperti TNI, Satpol PP, Dishubkominfo, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, dan masih banyak yang lain,” tukas Wahab.(ab)

(Panji Lanang Satriadin)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System