Temuan benda purbakala tersebut dilaporkan pemilik tanah pada pukul 15.00 WIB ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Nganjuk. Berikutnya, dari laporan tersebut, Kepala Seksi (Kasie) Sejarah, Seni Tradisi, Museum dan Kepurbakalaan Disbupdar Nganjuk Amin Fuadi beserta tim langsung menindaklanjuti, dengan meninjau lokasi.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, memang terdapat batu dengan bentuk yang unik, di mana dari wujud maupun ornamennya sangat berbeda dari temuan-temuan terdahulu di Nganjuk. Pada bagian atas berbentuk persegi empat berlubang seperti bentuk bak mandi, dengan ukuran panjang dan lebar sekitar 60 sentimeter. Selain itu, pada salah satu sudutnya terdapat lubang.
![]() |
bentuk utuh umpak kuno setelah selesai digali oleh tim Disbudpar Nganjuk (matakamera.net) |
Menurut Amin, umpak adalah penyangga, soko guru, atau tiang utama rumah Jawa. Dugaan sementara, benda itu merupakan umpak atau penyangga bangunan kuno dari batu yang diperkirakan berasal dari zaman Mpu Sindok. Namun untuk memastikannya, masih akan dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) JawaTimur di Trowulan Mojokerto. "Bentuknya memang unik, karena lazimnya umpak bentuknya kotak meruncing ke atas, tapi ini perpaduan kotak dan bulat," imbuh Amin.
Sementara itu menurut Nining Hargiani, si pemilik tanah, mengaku sudah membeli pekarangan tempat penemuan benda purbakala tersebut sejak sekitar 10 tahun lalu. Dia yang juga seorang PNS UPTD Disdikpora KecamatanNganjuk itu mengaku sudah lama mengetahui keberadaan benda tersebut. Namun, awalnya hanya dikira batu biasa.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Posting Komentar