Ditemukan Umpak Raksasa di Jatirejo Nganjuk, Peninggalan Zaman Mpu Sindok

cagar budaya nganjuk
Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nganjuk saat melakukan penggalian di lokasi penemuan umpak kuno, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 7 November 2016 (matakmaera.net/foto:istimewa)
matakamera, Nganjuk - Dugaan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki riwayat peradaban tua tidaklah berlebihan. Pasalnya, hampir di berbagai lokasi yang ada di daerah ini ditemukan benda-benda purbakala. Yang terbaru pada Hari Jumat 4 November 2016 lalu,  ketika ditemukan lagi benda yang diduga sebagai cagar budaya di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk, tepatnya di pekarangan milik Nining Hargiani, warga Kelurahan Bogo, Kecamatan Nganjuk.

Temuan benda purbakala tersebut dilaporkan pemilik tanah pada pukul 15.00 WIB ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Nganjuk. Berikutnya, dari laporan tersebut, Kepala Seksi (Kasie) Sejarah, Seni Tradisi, Museum dan Kepurbakalaan Disbupdar Nganjuk Amin Fuadi beserta tim langsung menindaklanjuti, dengan meninjau lokasi.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, memang terdapat batu dengan bentuk yang unik, di mana dari wujud maupun ornamennya sangat berbeda dari temuan-temuan terdahulu di Nganjuk. Pada bagian atas berbentuk persegi empat berlubang seperti bentuk bak mandi, dengan ukuran panjang dan lebar sekitar 60 sentimeter. Selain itu, pada salah satu sudutnya terdapat lubang.

nganjuk
bentuk utuh umpak kuno setelah selesai digali oleh tim Disbudpar Nganjuk (matakamera.net)
Tim Disbudpar Nganjuk melanjutkan kembali penggalian dan observasi di lokasi pada Senin 7 November 2016. Hasilnya, benda tersebut diketahui memiliki ukuran diameter luar bagian atas 59 sentimeter, diameter lubang 41 sentimeter, panjang dan lebar bujur sangkar bawah 79 sentimeter, serta tinggi 70 sentimeter. "Bentuknya berwujud umpak raksasa," terang Amin.

Menurut Amin, umpak adalah penyangga, soko guru, atau tiang utama rumah Jawa. Dugaan sementara, benda itu merupakan umpak atau penyangga bangunan kuno dari batu yang diperkirakan berasal dari zaman Mpu Sindok. Namun untuk memastikannya, masih akan dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) JawaTimur di Trowulan Mojokerto. "Bentuknya memang unik, karena lazimnya umpak bentuknya kotak meruncing ke atas, tapi ini perpaduan kotak dan bulat," imbuh Amin.

Sementara itu menurut Nining Hargiani, si pemilik tanah, mengaku sudah membeli pekarangan tempat penemuan benda purbakala tersebut sejak sekitar 10 tahun lalu. Dia yang juga seorang PNS UPTD Disdikpora KecamatanNganjuk itu mengaku sudah lama mengetahui keberadaan benda tersebut. Namun, awalnya hanya dikira batu biasa.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)







Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System