Putra Daerah Nganjuk Ikut Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Hercules TNI-AU di Wamena

nganjuk
Gambar semasa hidup Letnan Satu Penerbang Hanggo Fitradhi, perwira TNI -AU yang ikut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya pesawat Hercules di Wamena Minggu pagi, 18 Desember 2016 (matakamera/foto:dok fb hanggo fitradhi)
matakamera, Nganjuk -  Inalillahi Wainalillahirojiun. Minggu pagi 18 Desember 2016, pesawat Hercules C-130 A-1334 Navex 32 milik TNI AU rute penerbangan Timika-Wamena, jatuh kecelakaan di sekitar Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sebanyak 13 kru pesawat dilaporkan menjadi korban meninggal dunia, salah satunya adalah Letnan Satu Penerbang (Lettu Pnb) Hanggo Fitradhi, prajurit TNI-AU asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, Hanggo adalah putra Bapak Budi Waspodo, pensiunan PNS Dinas Pertanian Nganjuk, yang beralamat di Jalan Teuku Umar, Lingkungan Winong, Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk.  Perwira TNI-AU ini juga tercatat sebagai alumni SMA Negeri 2 Nganjuk sebelum kemudian melanjutkan ke pendidikan militer. 

Sejak berita kecelakaan disiarkan di televisi dan media massa lainnya Minggu pagi, masyarakat Nganjuk ramai-ramai mengungkapkan rasa duka citanya melalui media sosial. Mereka sebagian adalah teman-teman semasa kecil Hanggo, kerabat, hingga orang-orang yang mengenal orangtuanya di Nganjuk.  “Selamat Jalan Dik, semoga Khusnul Khotimah,” ujar Puguh Wicaksono, mantan kakak kelas Almarhum Hanggo di SMA 2 Nganjuk.

Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Mayor Hamdi Londong Allo menyebut,  sebelum tiba di Papua, pesawat bertolak dari Malang pada Sabtu 17 Desember 2016. Kemudian Minggu pagi, pesawat berangkat dari Timika pada pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan tiba di Wamena pada pukul 06.13 WIT. Sebelum mendarat, kontak Tower Wamena terakhir diterima pada pukul 06.02 WIT. Pada pukul 06.08 WIT, tower inside melihat secara manual pesawat akan landing. Akan tetapi pada menit 06.09 WIT, pesawat hilang kontak.

Sedangkan Wakil Kepala Staf TNI-AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja menjelaskan, bahwa penerbangan pesawat Hercules A-1334 ini adalah dalam rangka latihan. Lettu Penerbang Hanggo Fitradhi yang saat ini menjadi co-pilot sedang menjalani tes terakhir untuk bisa lolos menjadi pilot utama.

Pesawat juga mengangkut sembako dan semen dengan total muatan 12 ton. Manifest penumpang menunjukkan nama kru pesawat adalah sebagai berikut:  1). Mayor Pnb Marlon A Kawer, 2). Kapten Pnb J Hontian F Saragih 3). Lettu Pnb Hanggo Fitradhi, 4). Lettu Nav Arif Fajar Prayogi, 5). Plt Lukman Hakim, 6). Plt Suyata, 7). Plt Kusen, 8). Serma Kudori, 9). Plt Agung Tri, 10). Pld Agung S, 11). Serma Fatoni, 12). Serda Suyanto. Proses evakuasi jenazah oleh tim SAR sudah selesai pada Minggu siang, dan saat ini dalam tahap pemulangan ke kampung halaman.
Termasuk, jenazah Lettu Hanggo Fitradhi yaang akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Yudha Pralaya, Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Nganjuk, Senin pagi 19 Desember 2016.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System