KH Ma’ruf Amin : Da’i Menjadi Ujung Tombak Keutuhan Bangsa

MUI
Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin bersama ulama Madura, Stafsus Mensos Prof Mas'ud Said, dan jajaran Muspida Kabupaten Sampang, di pendopo kabupaten setempat, 10 Februari 2017 (matakamera/Humas Kemensos RI)
Jumat, 10 Februari 2017

Menjaga Keserasian Sosial, Kemensos-MUI Perkuat Peran Da’i

matakamera, Sampang -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar kegiatan sehari bertema "Penguatan Peran Da'i se-Madura dalam Membangun Wawasan Kebangsaan dan Kohesifitas Sosial untuk Memperkokoh NKRI". Acara digelar di Pendopo Kantor Bupati Sampang, Jumat 10 Februari 2017, diikuti 150 da'i dan dai'yah, serta para ulama se-Pulau Madura.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) serta permohonan kerjasama dari MUI Pusat kepada Kemensos RI untuk mendukung program keserasian sosial dan penguatan kerukunan, khususnya untuk da'i dan da’iyah se-Madura.

Hadir dalam pembukaan Ketua Umum MUI Pusat, KH Amin Ma'ruf, Wakil Bupati Sampang Abdillah Budiono, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafiz, Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori, Kapolres, Dandim dan jajarannya serta ketua MUI se-Madura. Sementara Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa diwakili Staf Khusus Menteri Sosial, Prof Dr Mas'ud Said.

kemensos
Ketua Umum MUI Pusat KH Ma'ruf Amin saat memberikan arahan di Pendopo Kabupaten Sampang (Humas Kemensos RI)
Dalam arahannya, KH Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada Kemensos atas kerjasama strategis dalam menjaga keutuhan bangsa. "Dengan dakwah yang bersifat terus menerus dari para da'i dan da’iyah tentang pencegahan permasalahan sosial, kami yakin akan mengurangi masalah sosial d Indonesia,” paparnya.

Ma'ruf Amin juga menjelaskan bahaya narkoba dan pornografi. Bahkan di MUI dibentuk unit Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba). "MUI mengajak kerjasama Kemensos bidang ini," ujarnya.

Mensos : Program PSKBS Relevan untuk Masyarakat Madura

Dalam kesempatan tersebut, Kemensos RI juga memberikan bantuan secara sombolis kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk 2017 yang disampaikan Prof Mas'ud.

Total bantuan Rp 1.124.000.000. Terdiri dari Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 50 kelompok sebesar Rp 1.000.000.000, bantuan keserasian sosial untuk Desa Jrangoan, Kecamatan Emben Rp 109.000.000 serta bantuan unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk Ibu Sarinten di Kabupaten Sumenep Rp 15.000.000.

kemensos
Kemensos menyerahkan bantuan Rutilahu secara simbolis kepada warga Kabupaten Sumenep, Madura (Biro Humas Kemensos RI)
Mensos dalam sambutannya yang diwakili Prof Mas'ud menjelaskan secara umum tugas pokok Kemensos RI yang bergerak di berbagai bidang Linjamsos (perlindungan dan jaminan sosial), Dayasos (pemberdayaan sosial), Rehsos (rehabilitasi sosial) dan PFM (Penanganan Fakir Miskin) lewat berbagai kegiatannya.

"Dalam konteks situasi sekarang ini, program PSKBS (Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial) sangat relevan dengan kebutuhan dan kondisi Madura serta Jawa Timur, dimana pemangku kepentingan masyarakat yaitu ulama dan da'i dalam menjaga kedamaian dan kerukunan untuk tegaknya pemerintahan," tutur Mensos.

Mensos mencontohkan bantuan untuk Kabupaten Sampang, selama 2016 pemerintah lewat Kemensos telah memberikan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 31.661 KK (kepala keluarga) sebesar Rp 60 miliar dan berbagai bantuan sosial lainnya.

Acara dilanjutkan dengan penyuluhan sosial untuk menumbuhkan gerakan dakwah anti narkoba dan pornografi serta menumbuhkan ketahanan sosial. (ab/Humas Kemensos RI)

Editor : Panji Lanang Satriadin

Baca juga :
Mensos Khofifah Sidak Distribusi Pangan di Jatim
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System