Rapimnas Muslimat NU, Khofifah Fokus Pendalaman Aswaja dan Organisasi

muslimat NU
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, yang juga Menteri Sosial RI, berbicara dalam Rapimnas Muslimat NU 25 Maret 2017, sebagai rangkaian Harlah Muslimat NU ke-71 (matakamera/foto : Tim Media Muslimat NU)
Sabtu 25 Maret 2017 | Edited by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Bogor – Rapimnas Muslimat NU tahun 2017 resmi dibuka oleh Ketua PBNU KH. Abdul Manan Gani. Di awal sambutannya, Abdul Manan menyampaikan aspresiasinya terhadap Kiprah besar Muslimat NU selama ini di berbagai bidang. "PBNU berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Muslimat NU, karena selama ini perannya sangat hebat." Kata Abdul Manan di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 25 Maret 2017.

Secara khusus Abdul Manan berpesan, agar Muslimat NU senantiasa melakukan penguatan struktur organisasi dari pusat hingga ranting. "Peran ibu-ibu menjadi peran utama sesungguhnya dalam membangun bangsa dan negara, sehingga penguatan organisasi menjadi penting hingga tingkatan ranting," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU Dra Hj. Khofifah Indar Parawansa MSi dalam sambutannya menyampaikan, rapimnas kali ini akan lebih difokuskan pada hal pendalaman organisasi di internal, terutama terkait pendalaman Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) dan perangkat organisasi. “Hari ini masih kita temukan perangkat organisasi kalau sudah besar lalu meninggalkan Muslimat NU, termasuk di pusat,” ujar Khofifah.

“Jadi, mari kita menarik kembali benar nggak kita ini ber-Muslimat NU. Itu semua akan kita bahas di Rapimnas kali ini,” tambah wanita yang kini juga menjabat Menteri Sosial RI tersebut.

Hadirkan Menteri Desa PDT dan Mentan

Rapimnas Muslimat NU 2017 juga dihadiri oleh dua narasumber utama, yang akan mengisi materi yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pertanian (Kementan) Amran Sulaiman. “Cukup banyak program-program Kemendes yang bersinergi dengan Muslimat NU, salah satunya da’iyah transmigrasi,” kata Khofifah.

Begitu juga dengan Kementan. Sinergi ini dibutuhkan karena sangat banyak warga Muslimat NU di pedesaan maupun daerah pesisir terkait format pasca panen yang masih terfokus pada petik dan jual. “Saatnya kita menyiapkan format petik, olah, kemas dan jual,” imbuh mantan menteri pemberdayaan perempuan era Gusdur.

Untuk diketahui, Rapimnas Muslimat NU akan berlangsung dari tgl 25-27 Maret 2017 di hotel Lor In Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dihadiri oleh 361 peserta yang terdiri dari pengurus pimpinan pusat, perwakilan dari 34 pengurus wilayah dan 184 cabang berprestasi seluruh Indonesia.

Selain itu, Muslimat NU juga akan mengadakan  kegiatan Dialog Nasional Refleksi Kebangsaan 71 Tahun Muslimat NU, yang akan dilaksanakan Senin siang, 27 Maret 2017 di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan. Puncak peringatan harlah dan pelantikan PP Muslimat NU dijadwalkan berlangsung di Masjid Istiqlal pada Selasa 28 Maret 2017.(ab/adv/tmm/2017)


Lihat : Profil Redaksi Media Online MATAKAMERA.NET

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System