Gubernur Khofifah Raih Dua Penghargaan MURI : Khotmil Qur’an Kubro Secara Daring Terbanyak dan Nuzulul Qur’an Secara Daring Pertama

Gubernur Khofifah saat menunjukkan dua piagam penghargaan rekor MURI yang berhasil diraih, Jumat sore 15 Mei 2020 (foto : Pemprov Jatim)

Jumat 15 Mei 2020
by Panji LS

matakamera, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meraih dua penghargaan sekaligus dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Kedua penghargaan MURI tersebut untuk rekor Khotmil Qur’an Kubro Secara Daring Terbanyak dan Nuzulul Qur’an 1441 H Secara Daring Pertama.

Penghargaan tersebut diterima karena Gubernur Khofifah dinilai sukses dan berhasil menyelenggarakan acara Khotmil Qur’an Kubro 2020 Kali dan Nuzulul Qur’an online yang dilaksanakan pada Sabtu (9/5) lalu.

Kedua penghargaan ini diserahkan Ketua Umum MURI Prof. Dr. Jaya Suprana secara virtual yakni melalui sambungan video conference kepada Gubernur Khofifah yang berada di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (15/5) sore.

Atas diraihnya dua penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya. Menurutnya penghargaan ini tidak hanya untuk dirinya pribadi namun juga bagi hafidz hafidzah dan juga 17 bupati walikota yang mengikuti acara tersebut.

“Ini menjadi kabar gembira dan bahagia bagi 4.000 penghafal Qur’an, hafidz hafidzah yang membaca Al qur'an dengan hafalan ( bil ghoib) secara online. Serta untuk para bupati walikota yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut. Jadi penghargaan ini untuk mereka semua,” katanya.

Khofifah sendiri merasa kaget dan tidak menyangka bahwa acara yang dilakukan untuk memperingati Nuzulul Qur’an kemarin mendapat apresiasi dari MURI. Apalagi saat ini masih dalam suasana keprihatinan di tengah pandemi Covid-19.

Awalnya, ia mencari format bagaimana menyelenggarakan peringatan Nuzulul Qur’an di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap melakukan protokol kesehatan yakni physical distancing, namun tidak mengurangi hidmahnya acara.

Ditambah, beberapa Bupati Walikota juga sama-sama ingin memperingati Nuzulul Qur’an dan bermunajat bersama. Untuk itu dipilihlah 17 bupati walikota yang mewakili wilayah mulai ujung timur, barat, utara dan selatan Jatim.

“Akhirnya ketemulah format secara daring tersebut. Kami tidak menyangka MURI menangkap momen tersebut” ungkapnya.

Dalam menangani pandemi Covid-19, lanjutnya, ikhtiar profesional harus diikuti ikhtiar spiritual. Untuk itu, acara Khotmil Qur’an dan Nuzulul Qur’an 1441 H secara daring yang diselenggarakan Pemprov Jatim menjadi bagian dalam ikhtiar spiritual yang dilakukan.

“Seluruh ikhtiar profesional sudah kami lakukan untuk menangani Covid-19. Tim medis, para dokter, perawat sampai dengan supir ambulance telah melakukan ikhtiar profesionalnya. Jadi ikhtiar spiritual juga kami lakukan sehingga berharap bisa cepat keluar dari pandemi ini,” terangnya.

Sementara itu melalui sambungan video conference, Ketua Umum MURI Prof. Dr. Hc. Jaya Suprana mengatakan bahwa rekor ini bukan sekedar rekor biasa Indonesia, tapi juga rekor dunia. Ini prestasi yang layak dibanggakan bukan hanya Warga Jatim tapi seluruh Bangsa Indonesia.

“Ini menarik karena di situasi Covid-19 Ibu Gubernur bisa menyelenggarakan acara seperti ini. Kami terharu dan teringat pada Almarhum Gus Dur. Kami yakin beliau dari atas melihat dan merasa bahagia serta bangga atas apa yang terjadi di Jatim di bawah pimpinan Ibu Khofifah,” pungkasnya.
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System