Limbah APD Covid-19 Berserakan di Pemakaman Teken Loceret

Sejumlah limbah APD yang sempat ditemukan berserakan di area TPU Desa Tekenglagahan, Senin malam (31/8)

Selasa 1 September 2020
by Panji LS

Tak Langsung Dimusnahkan, Terlanjur Disentuh Penjaga Makam Pakai Tangan Telanjang

matakamera, Nganjuk – Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju hazmat, sarung tangan, dan masker yang digunakan dalam protokol pemakaman COVID-19, terlihat berserakan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Selain tidak sedap dipandang mata, limbah-limbah medis itu juga berpotensi membahayakan kesehatan.

Menurut Suwadi, penjaga TPU setempat, ia mendapati limbah APD itu berserakan di tengah area pemakaman, saat mengecek lokasi Senin malam, 31 Agustus 2020.

APD itu disebutnya bukan milik pengurus pemakaman, melainkan dari petugas medis yang melakukan pemulasaran jenazah pasien COVID-19. Suwadi bercerita, pada siang harinya memang ada prosesi pemakaman jenazah warga setempat menggunakan protokol Covid-19.

"Saya tidak di lokasi waktu pemakaman. Tahu-tahu malam hari (limbah APD) sudah numpuk di dekat makam. Kita juga tidak tahu petugasnya dari rumah sakit mana,” kata Suwadi.

Suwadi pun secara spontan memunguti limbah APD tersebut untuk dimusnahkan. Tak lama kemudian, sejumlah petugas kepolisian yang mendengar laporan menyusul ke lokasi.

Sayangnya, Suwadi membersihkan limbah APD itu tanpa menggunakan alat pengaman memadai. Mulanya ia memakai sebatang kayu dan plastik. Namun karena merasa kesulitan memunguti, iapun nekat menggunakan tangan telanjang menyentuh sampah berbahaya tersebut.

Hamid Efendi, salah satu warga yang melihat peristiwa tersebut, merasa miris sekaligus geram. Terutama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Loceret yang dinilainya ceroboh dan tidak sigap.

"Gara-gara limbah APD tidak langsung diamankan petugas setelah pemakaman, terpaksa penjaga makam yang membersihkan. Pakai tangan kosong lagi. Dia beresiko tertular (virus Covid-19) dan menulari warga lainnya," seloroh Hamid. 

Iapun mendesak pihak berwenang untuk segera mengkarantina si penjaga makam, dan orang-orang yang pernah berkontak fisik dengannya usai kejadian.

Dikonfirmasi terpisah, Senin pagi 1 September 2020, Juru Bicara Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, ia memang sudah menerima laporan limbah APD di TPU Desa Tekenglagahan tersebut.

Dr Hendri, sapaannya, mengaku sudah melakukan klarifikasi ke Puskesmas Loceret. Pihak Puskesmas Loceret, kata dr Hendri, menjawab bahwa malam itu juga (31/8) dilakukan tindak lanjut dan semua limbag APD di lokasi TPU sudah dibakar habis.

"Ini jawaban dari Kepala Puskesmas Loceret " ujar dr Hendri. Ia juga mengirimkan beberapa foto petugas yang tampak membakar tumpukan limbah APD.

Namun, Hendri tidak memberi penjelasan, mengapa APD sempat dibiarkan berserakan di area makam, tidak langsung dimusnahkan setelah dipakai.

Foto pembakaran limbah APD, yang dikirimkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Nganjuk ke redaksi matakamera via Whatsapp (1/9)


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

Comments System