Bawa Sajam, Nekat Rampok BPR di Depan Polsek Kertosono

ilustrasi
Jumat 9 Oktober 2020

matakamera, Nganjuk – Aksi perampokan di siang bolong terjadi di Kantor PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nagajaya Sentra Sentosa (NSS), Jalan Panglima Sudirman Kertosono Kabupaten Nganjuk, pada Jumat 9 Oktober 2020.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera, peristiwanya terjadi sekitar pukul 11.40 WIB. Ironisnya, lokasi BPR berada di seberang Kantor Kepolisian Sektor Kertosono.

Perampok yang beraksi seorong diri dan membawa senjata tajam (sajam) tersebut menggasak uang tunai milik BPR Rp 24 juta lebih. Selain itu, si perampok juga sempat menyekap tujuh orang karyawan.

Kejadian ini berlangsung saat kepolisian sedang bersiap melaksanakan Salat Jumat, usai patroli antisipasi kepulangan pengunjuk rasa.

“Kami baru masuk untuk persiapan salat Jumat. Tiba-tiba ada seorang pemilik BPR datang melapor sebagai korban. Semua personel bersenjata lengkap langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) karena lokasinya dekat,” kata Kapolsek Kertosono, Kompol Djamin kepada wartawan.

Kompol Djamin menjelaskan, pelaku beraksi dengan sangat cepat hanya berkisar lima menit. Fatmawati, Direktur BPR yang saat itu panik langsung menghubungi suaminya. Karena gugup, dia tidak menghubungi pihak kepolisian lebih dulu.

“Pelaku seorang diri menggunakan sepeda motor. Masuk ke BPR langsung menyekap 7 orang karyawan yang ada di dalam. Pelaku berhasil membawa uang sekitar rP 24 juta dan kabur ke arah timur,” ungkap Kompol Djamin.

Sukosrianto, suami dari Fatmawati selaku Direktur BPR mengaku langsung menuju ke TKP begitu mendapat telefon dari istrinya.

Tetapi setelah sampai di lokasi kantor dalam kondisi kosong, sehingga ia memilih melapor ke Mapolsek Kertosono sekitar pukul 11.45 WIB.

“Saya segera melapor ke Polsek, lalu mendatangi lokasi lagi bersama petugas. Baru diketahui ternyata para karyawan disekap di belakang,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Anto ini menjelaskan, kondisi kantor BPR milik istrinya saat ini tidak memiliki sekuriti ataupun CCTV.

Ia menyebut sekuriti baru mengundurkan diri lima hari sebelumnya, sedangkan CCTV rencana dipasang setelah renovasi selesai.

“Tetapi dengan adanya kejadian ini pemasangan CCTV akan kami prioritaskan. Kami sampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sigap dalam menyikapi masalah ini,” pungkasnya.

Hngga kini polisi masih melakukan penyelidikan guna melakukan pengungkapan kasus tersebut.

Reporter : Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System