Terapkan OPOP, Pomosda Nganjuk Unggulkan Kemandirian Pangan Berbasis Organik

Serah terima secara simbolis kartu ATM OPOP kerjasama dengan Bank Jatim
Jumat 9 Oktober 2020

matakamera, Nganjuk - Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendapat respons positif kalangan pondok pesantren.

Hal ini terbukti dengan terselenggaranya acara Kopilaborasi Sambang Pesantren, dengan tema "Kemandirian Berbasis Pangan Organik", di Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At Taqwa (Pomosda) Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jumat siang 9 Oktober 2020.

Kegiatan kopilaborasi sambang pesantren Pomosda dihadiri langsung oleh Pimpinan Pompes Pomosda KH Dzoharul Arifin Al-Faqiri, Sekretaris Penguatan dan Pengembangan OPOP Jawa Timur Muhammad Gofirin, dan Direktur Keuangan, merangkap Direktur Retail Konsumer dan Usaha Syariah Bank Jatim, Ferdian Timur Satya Graha.

KH Dzoharul mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya kegiatan Kopilaborasi Sambang Pesantren ini.

“Saya sangat bangga dengan apa yang telah di capai para santri dalam menopang ketahanan pangan," kata Kiai Dzoharul.

Mengapa organik yang dipilih? Menurut Kiai Dzoharul, ini karena konsep organik merupakan bentuk tanaman sehat, untuk dikonsumsi karena tidak mengandung unsur kimia.

Ia berharap, apa yang telah dilakukan dalam memberdayakan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi tanaman organik yang bisa di tanam di setiap pekarangan.

Sementara itu, Sekretaris OPOP Jatim M Gofirin mengatakan, seperti apa yang telah di gagas Gubernur Khofifah, OPOP berfokus pasa bagaimana memberdayakan pondok pesantren agar bisa membantu meringankan dan mencukupi kebutuhan santri, dalam pemanfaatan lingkungan dengan menanam jenis sayuran organik.

“Pesan Gubernur, agar para santri bisa nantinya bisa mandiri dan mempunyai keterampilan," kata Gofirin.

Pomosda adalah salah satunya pesantren yang menciptakan santri mandiri, dan terlihat dari bentuk kemandirian berbagai tanaman organik yang telah di tanam, termasuk peternakan dan perikanan.

“Memang itulah yang diharapkan Gubernur, agar menciptakan para santri mandiri”, tutur Gofirin.

Pomosda merupakan satu dari ponpes lain di Jawa Timur yang telah melaksanakan OPOP, dan diharapkannya merubah mindset para santri bisa berpikir lebih mandiri dan maju.

Reporter : Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System