Bupati Nganjuk dan Arumi Bachsin Kampanyekan Makan Ikan

Ketum Forikan Jatim Arumi Bachsin Dardak didampingi Bupati Novi dan istri, saat mengunjungi Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Senin 9 November 2020
Selasa 10 November 2020

matakamera, NGANJUK - Kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan terus digalakkan di Jawa Timur. Salah satunya seperti dilakukan oleh Ketua Forikan Jawa Timur, saat berkunjung je Kabupaten Nganjuk, Senin 9 November 2020.

Ketua Umum Forikan Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak mengatakan, konsumsi ikan di Jawa Timur berdasarkan data yang ada masih di kisaran 38,80 kilogram per kapita pertahun. Bahkan, di Kabupaten Nganjuk sendiri konsumsi makan ikan masyarakat baru mencapai 23,49 kilogram perkapita pertahun.

"Jumlah konsumsi ikan masyarakat tersebut dirasa jauh dari yang diharapkan, makanya kami terus lakukan kampanye memasyarakatkan makan ikan. Baik itu ikan laut maupun ikan tawar yang bergizi tinggi," kata Arumi, dalam kunjungannnya di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Senin (9/11/2020).

Dijelaskan Arumi, diri seseorang bila tidak mengkonsumsi ikan sebenarnya kehilangan banyak gizi. Bahkan, ditengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini sebenarnya mengkonsumsi ikan bisa meningkatkan imun dalam tubuh setelah kebutuhan gizi terpenuhi. Dengan demikian, seharusnya sering makan ikan harus menjadi pilihan masyarakat untuk kebutuhan makanannya.

"Jadi tubuh kita ini sangat membutuhkan nilai gizi yang tinggi untuk meningkatkan imun tubuh melawan covid-19, makanya cara mudah ya dengan memakan ikan," ucap Arumi Bachsim yang juga Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Arumi Bachsim, ada beberapa alasan mengapa Pemerintah terus mendorong agar masyarakat mengkonsumsi ikan. Hal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki wilayah laut cukup luas. Namun kekayaan laut yang cukup melimpah berupa ikan tersebut ternyata kurang banyak dikonsumsi masyarakat. Akibatnya hasil tangkapan ikan di laut Indonesia oleh nelayan banyak dijual ke luar negeri.

"Orang luar negeri yang mengkonsumsi ikan dengan maksimal tubuhnya dipastikan memiliki kesehatan yang prima sehingga mereka memiliki sumber daya berkualitas. Namun orang Indonesia karena makan ikanya kurang sehingga pemenuhan gizi tubuhnya kurang yang berdampak pada kualitas SDM kurang maksimal," ucap Arumi.

Selain itu, menurut Arumi Bachsim, Pemerintah menganjurkan memakan ikan karena harga sesuai dengan daya beli masyarakat. Hal itu berbeda bila mengkonsumsi daging meskipun bergizi tetapi memiliki kandungan lemak cukup tinggi sehingga justru membahayakan kesehatan. Tetapi apabila mengkonsumsi ikan yang harganya murah tersebut ternyata nilai gizinya tinggi bagi tubuh dan kandungan lemaknya rendah sehingga tidak membahayakan kesehatan tubuh.

"Untuk itu, kampanye gemar makan ikan ini harus terus dilakukan hingga konsumsi makan ikan warga bisa ditingkatkan demi pemenuhan gizi tubuh yang seimbang dan aman," tandas Arumi Bachsim.

Sementara Ketua Forikan Kabupaten Nganjuk, Yuni Sophia Rahma Hidhayat mengatakan, di Kabupaten Nganjuk kampanye makan ikan bagi warga sebenarnya telah dilakukan. Namun dirasa kampanye gemar makan ikan tersebut masih harus terus ditingkatkan. Terlebih makan ikan juga sebagai salah satu langkah peningkatan gizi tubuh dan mencegah terjadinya stunting.

"Inilah mengapa Pemkab Nganjuk melalui OPD terkait telah banyak memberikan bantuan bibit ikan kepada warga dan menebar bibit ikan di sungai, waduk, embung, dan sebagainya. Itu semua demi peningkatan konsumsi ikan yang harganya murah namun bergizi tinggi," tutur Yuni Sophia Rahma Hidhayat.

Sedangkan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat mengatakan, pihaknya berharap sosialisasi gemar makan ikan juga dilakukan di Pondok Pesantren. Karena ribuan santri di Ponpes tersebut juga jarang makan ikan karena lebih banyak makan laut tahu dan tempe.

"Untuk itu, kami mendorong kampanye gemar makan ikan juga dilakukan pada santri di Pondok Pesantren sebagai tempat pendidikan anak dalam upaya peningkatan SDM berkualitas," tutur Novi Rahman Hidhayat.

Reporter : Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System