Nganjuk Tembus 1.000 Kasus Positif Corona, Tempat-Tempat Wisata Ditutup!

Bupati Nganjuk Novi Rahman H, Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi, dan Kepala Dinkes Nganjuk Achmad Noeroel Cholis, saat meninjau salah satu kamar di Hotel Pesanggrahan, Sawahan, yang dipersiapkan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 bergejala ringan, Kamis 17 Desember 2020/panji-matakamera.net

Rabu 23 Desember 2020

matakamera, NGANJUK – Situasi penanganan virus Corona alias Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, sampai Rabu sore 23 Desember 2020, mencatat penambahan lagi sebanyak 15 orang tertular.

Artinya, secara kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Nganjuk sampai hari ini sudah menembus angka 1.005 kasus. Jumlah itu diperkirakan masih bisa bertambah, jika melihat data kontak erat yang didapatkan Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk.

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, umumnya penambahan kasus positif tersebut didominasi dari klaster keluarga. Ini setelah diduga ada sanak keluarga dari luar daerah yang pulang kampung sekaligus berwisata ke Nganjuk ketika hari libur beberapa waktu lalu.

"Kekhawatiran kami akan adanya peningkatan penularan Covid-19 dari libur panjang menjadi kenyataan saat ini dengan adanya peningkatan kasus positif," kata Marhaen, dalam keterangan pers Rabu malam 23 Desember 2020.

Kasus positif tersebut dipastikan akan bertambah dengan melihat data orang kontak erat yang mencapai 6.210 orang. Di mana, mereka yang kontak erat tersebut memiliki potensi besar tertular sehingga menambah jumlah kasus positif Covid-19.

"Kondisi ini yang terus kami waspadai dan antisipasi, dan satgas akan langsung bergerak menjemput mereka yang terkonfirmasi positif untuk diisolasi di RS rujukan atau RS darurat," tegasnya.

Lebih lanjut Marhaen menyampaikan, terus bertambahnya kasus positif corona yang meninggal juga menjadi perhatian serius. hingga kini jumlah warga positif meninggal telah mencapai 100 orang. Artinya, jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 10 persen dari total jumlah kasus positif.

"Ini tentu memprihatinkan. Satgas saat ini terus berupaya keras untuk menurunkan resiko kematian akibat Corona secara maksimal," tutur Marhaen. 

Sementara itu, untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 selama libur Natar 2020 dan Tahun Baru 2021, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) menutup sejumlah tempat wisata di Kabupaten Nganjuk, terhitung mulai Kamis 24 Desember 2020 sampai Senin 4 Januari 2021.

Ada empat lokasi yang ditutup sementara, masing-masing Taman Rekreasi Anjuk Ladang di Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk, Wisata Goa Margo Tresno Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Wisata Roro Kuning Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, dan Wisata Air Terjun Sedudo Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan.

Sekretaris Disparporabud Nganjuk, Itsna Shofiani dalam keterangannya Rabu 23 Desember 2020 mengatakan, kendati secara resmi hanya menutup empat tempat wisata, pihaknya mengimbau tempat-tampat wisata lainnya, termasuk yang dikelola oleh desa, supaya ditutup atau dibatasi jumlah pengunjungnya.

”Penutupan empat objek wisata ini adalah upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang potensi penyebarannya mayoritas dari pengunjung tempat wisata,” ungkap Itsna.

Untuk memastikan instruksi penutupan ini berjalan dengan baik, pihak Disparporabud Nganjuk juga bekerja sama dengan Polres serta Kodim Nganjuk akan melakukan pengamanan selama penutupan berlangsung.

Selain itu, masyarakat diminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

“Kita bersama perlu terlibat mencegah penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan disiplin 3M itu,” pungkasnya.

Reporter : Panji Lanang Satriadin


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System