PKL Ikut Vaksin dan Taat Prokes, Cari Rezeki Lebih Tenang, Berkah dan Badan Sehat

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau vaksinasi untuk PKL di Kecamatan Genteng, Sabtu (24/7)/matakamera.net-dok. Pemkab Banyuwangi
Sabtu 24 Juli 2021

matakamera, Banyuwangi - Pedagang kaki lima (PKL) hingga warung-warung kecil memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi dalam pekerjaannya. Mereka bertemu dengan banyak orang setiap hari.Tak terkecuali para PKL di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Karena hal itulah, Pemkab Banyuwangi mengintensifkan vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku usaha ultra mikro, termasuk PKL, pedagang keliling, dan warung-warung kecil. Salah satu kegiatannya digelar pada Sabtu (24/7) di Kecamatan Genteng.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di lokasi setempat.

Di sela peninjauannya Ipuk mengatakan, vaksinasi kepada PKL, warung kecil, dan pedagang keliling adalah ikhtiar melindungi para pelaku ekonomi tersebut.

"Nanti Insya Allah bila PPKM kita turun level, sehingga ada beberapa pelonggaran pembatasan, beliau-beliau sudah mendapat vaksinasi, Insya Allah lebih terlindungi. Badan sehat, ekonomi pulih. Itu tekad kita bersama," ujar Ipuk.

Selain vaksinasi, bupati perempuan itu juga terus mengingatkan para PKL agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan pembeli.

"Protokol kesehatannya harus tetap diperhatikan. Insya Allah cari rezeki tenang, berkah, badan juga sehat," imbuh Ipuk.

Lebih lanjut Ipuk mengatakan, vaksinasi adalah bentuk komitmen perlindungan ekonomi arus bawah di Banyuwangi.

Secara bertahap, sambung Ipuk, Puskesmas akan mengoordinasikan pelaksanaan vaksinasi untuk PKL, warung kecil, dan pedagang keliling.

"Vaksinasi untuk para pelaku ekonomi sebenarnya juga telah kita lakukan sejak awal. Sekarang kita akan intensifkan terus sembari pararel juga menjalankan vaksinasi untuk anak dan warga lain secara umum," paparnya.

Vaksinasi ini pun medapat respons positif dari para PKL. Salah satunya Idris Afandi, PKL angkringan di Jl. Hasanudin. Idris mengaku sudah lama ingin divaksin covid-19.

"Tak disangka tadi ada program vaksin ke PKL dan saya terdaftar. Terima kasih sudah diberi kesempatan, bikin saya lebih percaya diri berjualan," kata Idris.

Hal yang sama juga diungkapkan Muhamad Nur Roim, penjual sayuran. Kepada Ipuk, dia mengungkapkan kegembiraannya bisa divaksin covid 19.

"Terima kasih bu. Sebenarnya tiga minggu lalu saya sudah daftar, tapi karena waktu itu saya ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal, akhirnya kelewatan. Saya pasrah saja nungu giliran entah apa kapan, ternyata kesempatan itu datang saat ini," ucap Nur Roim.

Saat ini, Pemkab Banyuwangi juga memiliki program pemberian bantuan Rp300.000 per PKL dan warung-warung kecil. Sasarannya mencapai lebih dari 3.000 orang. 

"Ini bertahap terus kita salurkan. Kemarin sudah jalan hampir setengahnya, terus kita salurkan sampai pekan depan," ujarnya.

Sementara itu, per 23 Juli, sebanyak 422.110 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis kedua. Angka itu setara 31,5 persen dari sasaran atau fokus awal 1,34 juta warga.

Reporter : Panji Lanang S
Editor : Rifai Abror

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System