Menjawab Kebiasaan Baru dengan Dispenser Masker

dispenser masker
Salah satu warga saat mencoba mesin dispenser masker, usai diluncurkan di lobi Mapolresta Malang, Kamis (14/10/2021)/matakamera.net - Panji LS
Ahad 17 Oktober 2021

Adaptasi kebiasaan baru atau new normal di masa pandemi Covid-19, bisa membuat orang lebih kreatif. Buktinya, kini sudah ada mesin penyedia masker otomatis di Kota Malang, Jawa Timur.  

Reporter : Panji Lanang Satriadin

Mesin itu berwujud kotak vertikal. Tingginya sekitar 70 sentimeter. Sedangkan lebar dan tebalnya masing-masing 30 sentimeter dan 20 sentimeter.

Warnanya dominan putih, dengan lubang segi empat di bagian bawah. Sekilas mirip dispenser air minum atau mesin penyaji air minum otomatis.

Bedanya, yang dikeluarkan bukan air minum, melainkan masker wajah untuk perlindungan dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).  

Maka jadilah mesin tersebut dinamai “dispenser masker”. Sebuah inovasi baru yang digagas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Dispenser masker ini secara resmi diluncurkan pada Kamis (14/10/2021) oleh Kapolresta Malang AKBP Budi Hermanto, di ruang lobi mapolresta setempat.

“Inovasi berupa dispenser masker dan cairan pembersih tangan itu merupakan salah satu bentuk komitmen pihak kepolisian, untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19,” ujar Budi.

Saat diuji coba di depan awak media, mesin itu ternyata tidak hanya menyediakan masker, tetapi juga bisa mengeluarkan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer secara otomatis.

Menariknya, untuk mengambil masker atau cairan hand sanitizer tidak perlu sentuhan tangan. Ini karena mesin tersebut sudah dilengkapi sensor canggih. Cukup menghadapkan telapak tangan pada titik sensor, maka masker maupun cairan sabun langsung keluar secara otomatis.

Agar lebih mudah dikenali, pada bagian depan mesin terdapat tulisan kalimat “Ayo Ker Gawe Masker (Ayo Teman Pakai Masker, red). Sedangkan di sisi samping, terdapat gambar imbauan penerapan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di masa pandemi.  

“Kapasitas mesin ini berisi 70 masker, dan 50 mililiter cairan hand sanitizer,” terang Budi lagi.

Kapolresta Malang AKBP Budhi Hermanto saat mencoba dispenser masker yang baru saya diluncurkannya, Kamis (14/10/2021)/matakamera.net - dok. Humas Polresta Malang)

Untuk tahap awal ini tersedia tiga unit dispenser masker. Menurut Budi, masing-masing akan ditempatkan di tiga titik berbeda, yakni di depan Taman Krida Budaya Jalan Soekarno Hatta, di depan Pos Polisi Samapta Alun-Alun Kota Malang, dan di area pelayanan publik Polresta Malang.

Lebih lanjut diceritakan Budi, ide membuat dispenser masker tersebut muncul saat ia melihat mesin penjaja makanan dan minuman otomatis atau vending machine.

"Kemudian untuk mengembangkan ide tersebut, Polresta Malang menggandeng Universitas Brawijaya," ujarnya.

Budi berharap, inovasi dispenser masker ini bisa memberikan nilai manfaat kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi. Termasuk juga untuk para mahasiswa dalam berkreasi dan mengeluarkan ide-ide untuk menjawab tantangan di era kebiasaan baru ini.

Untuk diketahui, peluncuran dispenser masker juga dihadiri Dekan Fakultas Teknik UB Hadi Suyono, beserta tim mahasiswa yang terlibat dalam pembuatannya.

Hadi Suyono mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan inovasi berbasis teknologi kompetensi yang berkaitan dengan engineering, seperti yang digagas Polresta Malang.

“Apalagi jika ide ini sejalan antara keperluan masyarakat dengan ilmu teknologi di perguruan tinggi," pungkasnya.

(pls/ra)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System