Kabupaten Kediri Jadi Pusat Ficus Nasional, Perhutani Diganjar Penghargaan

Dirjen KSDAE memberikan penghargaan kepada Kepala Perhutani Divre Jawa Timur terkait peran serta aktif pembangunan PFN di Kediri (23/3/2022)
Kamis 24 Maret 2022

matakamera, Kediri - Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditetapkan sebagai Pusat Ficus Nasional (PFN), yang berlokasi di Buffer Zone Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan.

Deklarasi PFN dilaksanakan secara simbolis di kantor Bupati Kediri, Rabu (23/3/2022), yang diikuti antara lain oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc, Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jatim Ir. Karuniawan Purwanto S dan Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia Ermarini.

Lalu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Ketua Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia dr. Ari Purnomo Adi, serta para relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri Raya.

Penandatanganan penetapan Kabupaten Kediri sebagai Pusat Ficus Nasional di halaman Kantor Bupati Kediri (23/3/2022)

Deklarasi diawali dengan penyerahan piagam penghargaan Direktur Jenderal KSDAE kepada Bupati Kediri, Ketua DPRD, dan Perum Perhutani.


Penghargaan untuk Perhutani yang diserahkan kepada Kadivre Jawa Timur yakni terkait peran serta Perhutani dalam pembangunan Pusat Ficus Nasional di Kabupaten Kediri.

Perhutani KPH Kediri selaku pemangku kawasan menginisiasi untuk mengusulkan kawasan hutan produksi tersebut menjadi Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (LDTI) seluas 7,5 hektare sebagai lokasi PFN.

Kawasan tersebut berada di sekeliling Cagar Alam Manggis Gadungan. Selain LDTI manggis saat ini juga telah dipersiapkan LDTI di buffer zone Cagar Alam Besowo Gadungan dengan luas 2,62 hektare.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri Mas Dhito menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih khususnya kepada semia pihak yang telah mewujudkan terbentuknya PFN di Kabupaten Kediri.

“Dengan terbangunnya PFN di Kabupaten Kediri, ke depannya dapat berfungsi sebagai pusat informasi, edukasi, pelatihan, penelitian, kepustakaan, literasi, media informasi, sarana budidaya tanaman dan ekowisata Ficus,"  ujar Mas Dhito.

Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat ini juga akan menghijaukan Kediri bagian barat sungai, dengan melakukan penanaman 1.218 ficus, yang bertepatan dengan perayaan hari jadi Kabupaten Kediri yang ke 1.218.

Di tempat yang sama, Dirjen KSDAE Ir Wiranto mengatakan, pengelolaan kawasan konservasi tidak bisa dipisahkan dengan kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya. Konsep Pusat Ficus Nasional disebutnya merupakan konsep pengelolaan lanskap berbasis spesies yang pertama di Indonesia.

"PFN merupakan salah satu bentuk nyata wujud energi positif dari para stakeholder yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini harus terus didorong untuk menjadikan PFN-PFN baru di wilayah lain," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengajak semua pihak untuk menjadikan PFN sebagai model pengelolaan hutan berbasis kolaboratif dan pemberdayaan masyarakat.

"Terus kobarkan semangat untuk melestarikan dan menghijaukan bumi. Komisi IV DPR RI akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan pemulihan dan pelestarian lingkungan," tukasnya.

Rif/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System