Ribuan Warga Tanjung Grand Regency Meriahkan Pawai Budaya HUT ke-80 RI

Senin 1 September 2025

NGANJUK, matakamera.net – Suasana Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, pada Ahad (17/8/2025) tampak berbeda dari biasanya. Jalan-jalan desa dipenuhi warna-warni kostum, sorak sorai penonton, dan derap langkah warga yang kompak mengikuti pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Ribuan warga Tanjung Grand Regency, khususnya dari RT 10 dan RT 11, tumpah ruah dalam perayaan yang menjadi momentum kebersamaan sekaligus ekspresi cinta tanah air. Dari anak-anak yang riang gembira mengenakan pakaian adat, remaja dengan busana kreatif, hingga orang tua yang penuh semangat ikut berjalan beriringan, semuanya menyatu dalam gelora semangat kemerdekaan.

Pawai dimulai dari lapangan Desa Sukorejo sebagai titik start. Rombongan kemudian bergerak menyusuri jalanan desa, melewati rumah-rumah warga yang berdiri di sisi jalan sambil melambaikan tangan dan memberikan dukungan. Suasana makin semarak dengan alunan musik, tabuhan drum, hingga sorak sorai penonton yang menyambut setiap peserta pawai.

Kemeriahan ini bukan sekadar hiburan semata. Lebih jauh, pawai budaya menjadi simbol nyata dari kebersamaan masyarakat Tanjung Grand Regency. Melalui kreativitas dan gotong royong, warga mampu menghadirkan sebuah perayaan yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang persatuan dan semangat kemerdekaan.

Kepala Desa Sukorejo, Sutrisno, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme warga. “Acara ini luar biasa. Warga dari semua kalangan ikut serta dengan penuh semangat. Pawai budaya ini bukan hanya ajang perayaan HUT RI, tetapi juga wujud nyata persatuan yang terjalin erat di tengah masyarakat,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahmadi, Ketua RT 11 Tanjung Grand Regency. Ia menilai keberhasilan acara ini tidak lepas dari semangat gotong royong antarwarga. “Kegiatan kali ini sungguh meriah dan penuh kreativitas. Harapan kami, tahun depan bisa lebih besar lagi dengan kreasi yang semakin beragam. Semoga tradisi ini terus hidup sebagai wujud rasa syukur dan kecintaan kita kepada Indonesia,” ungkapnya.

Sorotan utama dalam pawai adalah keberagaman kostum yang dikenakan para peserta. Ada yang tampil dengan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon dan kebaya, ada pula yang membawa ornamen merah putih dengan desain modern. Kreativitas warga benar-benar terlihat dari cara mereka mengekspresikan semangat kemerdekaan melalui busana dan penampilan.

Tak kalah penting, pawai budaya ini juga menjadi ruang edukasi bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja diajak mengenal lebih dekat makna perjuangan, sembari menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini. Di tengah arus modernisasi, kegiatan semacam ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah pudar, justru semakin hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kemeriahan pawai budaya Tanjung Grand Regency pada HUT ke-80 RI ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya tertulis dalam buku sejarah, tetapi terus menyala di tengah masyarakat—di jalan-jalan desa, di wajah ceria anak-anak, dan di setiap langkah kebersamaan warga.

Rif/Pas/2025
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Comments System