![]() |
| Tahun ini Pemkab Nganjuk melalui Dinas PUPR telah menuntaskan pengaspalan jalan Tamanan-Tritik hingga mulus 100 persen |
Jalan utama menuju Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, sepanjang total 7 kilometer kini telah mulus 100 persen.
Akses utama warga Desa Tritik menuju Rejoso dan Nganjuk Kota ini membelah kawasan hutan jati. Di mana, selama bertahun-tahun sebelumnya menjadi jalur paling menantang bagi warga.
Pada tahun ini, Dinas PUPR Nganjuk menyelesaikan pengaspalan di dua titik ruas Tamanan-Tritik sepanjang 1 kilometer. Pengerjaan tersebut menjadi pelengkap 6 kilometer jalan yang telah rampung diaspal pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian, seluruh 7 kilometer akses utama desa kini berubah total menjadi jalur yang aman, nyaman, dan layak dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Desa (Kades) Tritik, Hartoyo, mengatakan, infrastruktur jalan mulus seperti sekarang merupakan impian panjang yang akhirnya terwujud di era kepemimpinan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro.
“Selama bertahun-tahun warga Desa Tritik belum pernah merasakan jalan seperti ini. Sekarang sudah mulus semua. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kang Marhaen dan Mas Handy,” ujar Hartoyo, Senin (17/11/2025).
Dari total sekitar 2.000 jiwa atau 500 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Desa Tritik, Hartoyo menyebut hampir semuanya merasakan dampak positif dari pembangunan jalan ini.
Salah satu manfaat terbesar dirasakan para pelajar yang bersekolah di wilayah kota. Dahulu, para siswa SMA kerap terjatuh karena jalan licin dan rusak parah, bahkan sering mengalami ban bocor ketika melintas. Kini, perjalanan mereka jauh lebih aman, cepat, dan nyaman.
Manfaat lainnya juga terasa di sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa. Menurut Hartoyo, desanya adalah penghasil komoditas jagung, padi, porang, bawang merah, hingga ketela.
Namun selama bertahun-tahun, harga jual hasil panen tertahan karena akses jalan membuat tengkulak enggan masuk. “Dulu tengkulak mikir dua kali karena ongkos transportasinya jadi mahal. Sekarang sudah tidak ada hambatan lagi, daya saing hasil panen kami sudah setara dengan desa lain,” jelas Hartoyo.
![]() |
| Kades Tritik Hartoyo |
Selain sektor pertanian, pembangunan jalan mulus ini juga membuka peluang besar bagi pariwisata desa. Tritik memiliki sejumlah potensi wisata unggulan, mulai dari situs purbakala fosil gajah purba (stegodon), rintisan budidaya kemenyan putih, hingga wisata spiritual petilasan Sukoliman yang konsepnya mirip Gunung Kawi.
“Dengan kondisi jalan yang bagus, tentu kunjungan wisatawan akan meningkat dan perekonomian masyarakat akan ikut terkerek,” ujarnya optimis.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menegaskan bahwa pembangunan akses jalan Desa Tritik adalah bagian dari pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup warga desa.
“Akses jalan adalah urat nadi ekonomi. Kami ingin seluruh desa di Nganjuk merasakan manfaat pembangunan secara langsung, termasuk Tritik. Alhamdulillah kini jalannya selesai 100 persen,” tegasnya.
Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro menambahkan, Pemkab Nganjuk berkomitmen melanjutkan pembangunan strategis di wilayah pinggiran.
"Jika infrastrukturnya baik, maka pendidikan, pertanian, dan pariwisata akan tumbuh bersama. Tritik adalah contoh nyata hasil kerja kolaboratif pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya.
Rif/Pas/adv/2025
Rif/Pas/adv/2025



0 komentar:
Posting Komentar