Minus Bupati Taufiq, Pertarungan Pilkada Nganjuk Lebih Merata

bupati tauficqurahman
Bupati Taufiq dalam sebuah acara simulasi pemilu di SMKN 2 Bagor, Nganjuk
matakamera, Nganjuk – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk masih dua tahun lagi, yakni pertengahan 2018 mendatang. Namun, aroma kontestasi para bakal calon yang akan bertarung kini sudah mulai muncul ke permukaan. Bahkan, beberapa nama sudah mulai ramai diperbincangkan masyarakat Nganjuk.
Sejumlah nama yang disebut-sebut akan mencalonkan diri mulai bermunculan, baik dari kalangan birokrat, politisi, pengusaha, hingga dari garis penerus Bupati Nganjuk incumbent, Taufiqurrahman, yang akan habis masa jabatannya pada 16 April 2018. Karena sudah menjalani masa jabatan dua periode sejak 2008 lalu, maka sesuai aturan, Bupati Taufiqurrahman tidak dapat mencalonkan diri lagi.
Dari informasi yang dihimpun matakamera.net di lapangan, sejumlah nama tokoh asal Nganjuk maupun dari luar Nganjuk mulai bergerilya dan menunjukkan sinyal akan bertarung pada Pilkada Nganjuk 2018 nanti.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Ahmad Hasan Ubaid mengatakan, memang tidak ada salahnya sosialisasi dini untuk menjadi kontestan Pilkada Nganjuk 2018. Apalagi, ‘medan pertempuran’ dalam pilkada nanti cenderung lebih rata karena sang incumbent, Bupati Taufiqurrahman sudah harus lengser dari jabatannya. Semua calon yang tampil nanti bisa memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pilkada, meskipun tersiar kabar sang bupati incumbent sudah menyiapkan kader atau calon penerus penggantinya, untuk duduk di kursi AG 1. “Relatif lebih terbuka dan seimbang lapangan pertarungannya. Bisa jadi nanti akan banyak sekali kandidat yang muncul,” ujar dosen Departemen Ilmu Politik UB Malang ini.
Bagi pendatang baru yang ingin tampil dan dikenal masyarakat Nganjuk, sebagai calon pemilih mereka, Hasan menyarankan sebaiknya melakukan sosialisasi sejak dini. Asalkan tidak berlebihan. Yang dimaksud tidak berlebih, menurut Hasan adalah dengan melakukan strategi pencitraan umum, misalnya menampilkan gambar dengan ucapan tertentu dengan jabatan sosial. Hal itu juga untuk mengindari tudingan pencitraan politik secara vulgar, karena tahapan Pilkada Nganjuk memang masih cukup jauh. “Yang umum-umum saja dulu, minimal dikenal dulu oleh masyarakat,” ujarnya. Mengumbar program kerja dan janji untuk saat ini disebut Hasan juga belum waktunya, karena Pilkada masih sekitar 2,5 tahun lagi.
Lalu, siapa saja nama-nama kandidat Bupati-Wakil Bupati Nganjuk 2018 yang sudah muncul? Simak edisi serial liputan khusus Pilkada Nganjuk berikutnya di matakamera.net.(ab)


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System