KPK Periksa Staf Ahli dan Adik Kandung Bupati Nganjuk, Kasus APBD Semakin Terang

KPK
Setelah memeriksa puluhan orang baik dari pemerintah maupun swasta, KPK disebut-sebut tidak lama lagi akan memeriksa Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, terkait dugaan korupsi APBD 2008-2015
matakamera, Nganjuk -  Rangkaian penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tampaknya semakin mengerucut. Petunjuk objek dugaan tindak pidana yang tengah dibidik oleh tim antirasuah itupun semakin terang benderang. Yakni, setelah mengamati siapa saja saksi-saksi sejak awal penyelidikan, terkait dugaan praktik gratifikasi, suap, dan penyalahgunaan wewenang kepala daerah dalam penggunaan APBD Kabupaten Nganjuk, kurun waktu 2008-2015.
Yang terakhir, KPK diam-diam telah memanggil dan memeriksa dua orang yang dinilai dekat dengan Bupati Nganjuk Taufiqurrrahman, masing-masing AA, adik kandung sang bupati yang juga seorang pengusaha asal Jombang, Jawa Timur. Di waktu yang hampir bersamaan, KPK juga memanggil dan memeriksa M. Yasin, Staf Ahli Bupati Nganjuk bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Untuk adik kandung bupati, AA, pemeriksaan dikabarkan sudah dilakukan KPK beberapa kali sejak April hingga Mei. Menurut keterangan salah satu saksi yang juga sudah dipanggil KPK, dari kalangan pengusaha rekanan proyek APBD Nganjuk, AA terakhir kali diperiksa pada 16 Mei 2016 lalu di Jakarta. Adapun dugaan keterkaitan AA dengan penyelidikan kasus ini, berawal dari informasi banyanya setoran atau gratifikasi yang mengalir dari para pengusahan rekanan, yang mengerjakan proyek-proyek atau pengadaan bersumber dari APBD Nganjuk. "Salah satunya dengan campur tangan adik kandung Bupati ini," kata si saksi, yang bersikeras namanya tidak mau disebut.
Berikutnya untuk Staf Ahli Bupati Nganjuk, M. Jasin, secara tidak sengaja tepergok oleh wartawan salah satu televisi swasta, saat keluar dari gedung KPK di Kuningan, Jakarta pada Kamis 19 Mei 2016 lalu. Sang wartawan lalu spontan mencegat dan mewawancari pria yang kini juga menjabat PLt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nganjuk tersebut.
Dengan langkah terburu-buru, Yasin mengakui bahwa dirinya baru saja menjalani pemeriksaan KPK, namun hanya menjelaskan singkat bahwa dirinya dicecar 30 pertanyaan seputar pengelolaan APBD Nganjuk 2015. Namun dia tidak mau bercerita lebih detail terkait poin-poin pertanyaan yang diajukan, dengan alasan terburu-buru mengejar pesawat untuk kembali ke Nganjuk hari itu juga. "Banyak dikonirmasi pertanyaan dari penyidik (KPK)," jawab Yasin kepada si wartawan sembari bergegas pergi dari gedung KPK. 
Untuk diketahui, penyelidikan KPK sudah berlangsung sejak awal 2016 dengan memeriksa puluhan orang terutama dari lingkungan Pemkab Nganjuk dan rekanan proyek. Namun sampai berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut. Sedangkan Bupati Taufiq sendiri, sampai kini juga belum bisa dikonfirmasi, termasuk melalui pesan singkat/SMS ke nomor ponsel pribadinya. (ab)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System