 |
| Petugas dari Dinsos Kabupaten Nganjuk menggotong salah satu calon jamaah haji Nganjuk masuk ke area pendopo, Ahad 5 Agustus 2018 (ist) |
Ahad 5 Agustus 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Rombongan calon jamaah haji asal Kabupaten Nganjuk dilepas perdana pada Ahad sore 5 Agustus 2018.
Suasana haru dan isak tangis mewarnai pelepasan rombongan oleh Pj Bupati Nganjuk Sudjono dikompleks Pendopo Pemkab Nganjuk. Jamaah haji dan sanak famili yang mengantar saling merangkul dan mendekap erat, sambil mengucapkan doa perpisahan.
Apalagi, para pengantar tidak diperbolehkan untuk masuk area pendopo, saat prosesi pelepasan jamaah haji sekitar pukul 16.00 WIB.
Tercatat sebanyak 444 jamaah haji asal Nganjuk dilepas sore itu oleh Pj. Bupati Nganjuk Sudjono. Mereka menempati kloter 59, berangkat menuju embarkasi Sukolilo, Surabaya.
Plt. Kasi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk, Farid Wadji, A.Ag.MM menyampaikan, jamaah haji asal Nganjuk terbagi dua kloter dari 777 orang yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Yakni kloter 59 dilepas dari Nganjuk, Ahad 5 Agustus 2018, sebanyak 444 orang, dan kloter 62 diberangkatkan Selasa 7 Agustus 2018 sebanyak 331 orang. Sedangkan dua calon jamaah haji gagal berangkat karena sakit.
”Ada dua jamaah yang tidak mendapatkan disposisi dari kemenag karena kondisi kesehatan. Akhirnya yang bisa diberangkatkan ke tanah suci totalnya menjadi berkurang, tinggal 775 orang,” ujarnya.
Dari keterangan Plt kasi haji juga bahwa jamaah haji termuda di kloter 59 berusia 19 tahun atas nama Amara Husna Yonda warga jalan Urip Sumoharjo nomor 6 Desa Kudu Kecamatan Kertosono. Sementara untuk jamaah haji tertua berusia 88 tahun di kloter 59 bernama Supilah warga Desa Jogomerto RT 03 RW 02 Kecamatan Tanjunganom.
Dari total 444 jamaah haji kloter 59, ada satu jamaah harus diangkut menggunakan ambulance, karena sakit. Dia adalah Basuki Rahmat, warga Perumahan Pondok Kencana, Klurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment