RSUD Kertosono Turut Aktif Tekan Penyebaran Covid-19

Direktur RSUD Kertosono dr Laksomono Pratignjo (dua dari kanan) bersama Bupati Nganjuk Novi Rahmam Hidhayat dan jajaran Forkopimda, saat kegiatan koordinasi penanganan Covid-19, di ruang lobi RSUD Kertosono, Rabu 25 Maret 2020 lalu (foto : dok. Pemkab Nganjuk)

Senin 13 April 2020

matakamera, Nganjuk – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk, turut secara aktif dalam upaya menekan angka penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal ini sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah, terkait langkah yang perlu diambil dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Secara konsisten, RSUD Kertosono telah menerapkan beberapa aturan serta gencar melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran virus yang saat ini menjadi perhatian dunia.

Direktur RSUD Kertosono, dr. Laksomono Pratignjo M. Kes., mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah tertentu guna menyikapi penyebaran virus yang kini semakin meluas. Meskipun, RSUD Kertosono bukan merupakan tempat rujukan melainkan hanya bisa merujuk ke RSUD Nganjuk dan beberapa rumah sakit lain.

"RSUD Kertosono terus bersiaga serta mempelajari langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ada pasien yang terindikasi terkena virus covid-19. Kita harus siap untuk langkah pencegahan dan merujuk. Jadi petugas IGD maupun di poli sudah kita latih bagaimana mendiagnosa atau mencurigai pasien. Sudah dilatih oleh spesialis paru, sehingga bisa merujuk dengan cepat jika ada pasien terindikasi corona,” urai dr Laksomono.

Menurutnya, langkah cepat yang perlu dilakukan ketika hendak merujuk telah dipelajari secara matang. Pihaknya juga memastikan agar petugas yang menangani pasien serta mengantarnya ke tempat rujukan tidak tertular.

“Petugas yang menangani kita pastikan memakai peralatan dan ambulan khusus, setelah mengantar ke tempat rujukan pun juga harus kita pastikan semuanya steril, sehingga jangan sampai ikut tertular,” kata pria yang sebelumnya berdinas di RSUD Nganjuk tersebut.

Selain itu, dr Laksomono memastikan pihak RSUD Kertosono juga gencar melakukan penyuluhan seputar corona, baik terhadap pasien maupun keluarga yang mengantar. Diharapkan, masyarakat bisa menjadi lebih tenang ketika sudah mendapat pencerahan dari pihak rumah sakit. Karena menurutnya selama ini masyarakat cenderung mengalami ketakutan berlebih (phobia) dalam menyikapi masalah ini.

“Harus tetap tenang, jangan mengalami ketakutan berlebih karena itu justru tidak baik. Misalnya, saat ini yang tidak sakit memakai masker maupun hand sanitizer secara berlebihan, sehingga kami yang membutuhkan justru tidak kebagian. Yang penting upayakan cuci tangan sebelum makan, hindari kegiatan yang bersifat kerumunan, jaga kesehatan, serta jangan begadang karena menurunkan daya tahan tubuh,” imbau dr. Laksomono.

Lebih lanjut dr. Laksmono menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerapkan kebijakan baru terkait SOP pelayanan di RSUD Kertosono. Mulai dari pelarangan besuk terhadap pasien, dan jumlah penunggu pasien dibatasi hanya dua orang.

“Bukan kita melarang-larang atau bagaimana terhadap pasien maupun keluarga, tetapi langkah ini perlu kita ambil guna mencegah penularan dan jangan sampai warga rumah sakit tertular,” pungkasnya.(adv)

Reporter : Pakde Kamto
Editor: Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System