Ramai Pekerja Musiman Panen Bawang Merah, Polisi Nganjuk Ingatkan Prokes

Anggota Polsek Bagor, Polres Nganjuk, saat melakukan patroli sambil mengimbau pemanen bawang merah agar selalu menjaga prokes, Kamis (11/11/2021)/matakamera.net - Panji Lanang S
Kamis 11 November 2021

matakamera, Nganjuk - Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat ini sedang musim panen raya bawang merah. Di mana, biasanya diikuti dengan kedatangan rombongan pekerja atau buruh musiman untuk memanen.

Salah satunya di Kecamatan Bagor, yang merupakan kawasan sentra bawang merah. Saat musim panen seperti sekarang, sawah-sawah di wilayah setempat ramai diserbu ratusan pekerja musiman, baik dari dalam Nganjuk maupun luar kota.

Hal itu menjadi perhatian khusus jajaran kepolisian Polsek Bagor, Polres Nganjuk, yang langsung menerjunkan anggota untuk melakukan patroli di area persawahan.

"Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan atas ramainya pekerja musiman tersebut, utamanya potensi penyebaran virus Covid-19, anggota Polsek Bagor intensif menggelar patroli di area persawahan saat panen raya," terang KSPKT Polsek Bagor Aiptu Herman Andriaji, saat memimpin tim patroli Kamis (11/11/2021).

Saat patroli, kata Herman, ia dan anggotanya mendatangi para pekerja musiman yang sedang sibuk memanen bawang merah. Mereka satu-persatu diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19.

"Masuknya para pekerja musiman ke wilayah Kecamatan Bagor di saat panen raya bawang merah sudah biasa terjadi. Para pekerja musiman tersebut bekerja sebagai buruh penebas yang tersebar di berbagai lokasi persawahan. Karena itu di masa pandemi ini perlu antisipasi khusus agar tidak menimbulkan penularan Covid-19," ujar Herman.

Menurutnya, patroli jajaran Polsek Bagor akan terus dilakukan secara rutin, di area persawahan penghasil bawang merah, dengan selalu mengingatkan warga untuk terap menjalankan prokes pencegahan penyebaran Covid-19.

Antara lain dengan tertib memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, serta membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun usai beraktivitas.

"Meskipun sedang menjalankan aktifitas kegiatan panen bawang merah, para petani dan buruh angkut tetap diimbau memakai masker dan menjaga jarak serta tidak berkumpul. Anggota kami juga membagikan masker jika mendapati warga atau pekerja yang tidak memakai," imbuh Herman.

Semua itu sengaja dilakukan, kata Herman, mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 belum selesai. Karena itu pula pihaknya tak berhenti mengingatkan warga untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap penyebaran virus Corona.

"Mungkin tubuh kita tidak apa-apa, tetapi bisa jadi menjadi penyebar virus corona. Untuk itu selalu menjaga kesehatan dan prokes harus tetap dijalankan saat beraktifitas di luar rumah," tutur Herman. 

Supardi, salah satu pekerja panen bawang merah di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor mengakui, ketika berada di sawah bersama orang banyak, memang terkadang ada saja yang lalai menjaga prokes.

"Misalnya lupa pakai masker atau bawa masker tapi tidak dipakai. Makanya saya terima kasih ada bapak-bapak polisi yang mau datang ke sawah, mengingatkan untuk tetap memakai masker dan tidak berkerumun," ujarnya.

Supardi dan rekan-rekannya merasa lebih terlindungi karena kehadiran polisi yang berpatroli. Tak hanya dalam hal pencegahan Covid-19, tetapi juga termasuk dari ancaman gangguan kejahatan di masa panen raya ini.

Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System