Sejuk dan Gayeng, Ketua IPSI Rejoso Cangkrukan Bareng Semua Perguruan Silat

Ketua IPSI Rejoso Adi Prayitno, Kapolsek Rejoso AKP Gendut Wisoko, berfoto bersama perwakilan lintas perguruan silat se-Kecamatan Rejoso, Senin malam (30/1/2023)
Selasa 31 Januari 2023

matakamera, Nganjuk - Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Adi Prayitno, mengundang perwakilan semua perguruan pencak silat yang ada di wilayah kecamatan setempat, untuk cangkrukan dan ngopi bareng, Senin malam (30/1/2023), di pendopo kediaman Adi Prayitno di Desa/Kecamatan Rejoso.

Mereka yang terdiri pimpinan dan pengurus dari berbagai organisasi pencak silat, datang secara bersama-sama lalu berkumpul di pendopo kediaman Adi Prayitno di Desa/Kecamatan Rejoso.

Cangkrukan digelar untuk mempererat silaturahmi dan mencegah gesekan antar perguruan silat

Masing-masing berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), PSNU Pagar Nusa, Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda, IKSPI Kera Sakti, hingga Persinas ASAD. 

Tampak hadir pula Kapolsek Rejoso AKP Gendut Wisoko beserta jajaran, perwakilan Koramil Rejoso, Sekretaris IPSI Rejoso Sumarno dan jajaran pengurus lainnya.

Dengan duduk lesehan melingkar, semua tampak larut dalam suasana keakraban. Sambil menikmati kopi, nasi pecel hingga jajajan gorengan, mereka tak canggung saling bercengkrama hingga bercanda lepas. Suasananya begitu damai, sejuk sekaligus gayeng.

"Alhamdulillah seluruh perguruan silat yang ada di Kecamatan Rejoso bisa menjaga erat silaturahmi dan guyub rukun sampai sekarang," ujar Adi, yang juga Ketua PSHT Ranting Rejoso tersebut.

Menurut Adi, sudah seharusnya antar perguruan silat yang hidup saling berdampingan bisa rukun dan bersatu. Di mana, hal itu sudah diajarkan sejak dahulu oleh para founding father negeri ini.

"Sesuai sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Kita memang berbeda-beda, baik itu suku, agama, ras, bahasa, bahkan organisasi silat juga berbeda-beda tetapi sejatinya kita harus bisa bersatu," ungkap Adi.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa pertemuan ini juga sebagai ajang dialog dan diskusi antar perguruan silat. Khususnya, membahas langkah bersama untuk menghindari terjadinya gesekan dan konflik.

"Karena seperti kita tahu, belakangan ini sempat terjadi gesekan yang berujung pada persoalan hukum. Masyarakat umum ikut dirugikan. Maka hal negatif seperti itu harus dicegah agar tidak terulang lagi," ujarnya.

Contoh langkah yang bisa dilakukan, lanjut Adi, yakni dengan melakukan pengawasan melekat kepada anggota perguruan silat, terutama yang masih berusia remaja. Di mana, penerapannya melibatkan pimpinan perguruan silat, aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, guru dan kepala sekolah, hingga orang tua di rumah.

Kapolsek Rejoso AKP Gendut Wisoko menambahkan, pihaknya akan lebih intens melibatkan pengurus perguruan silat di wilayah Kabupaten Nganjuk, khususnya di Kecamatan Rejoso, dalam upaya untuk menjaga kamtibmas.

“Kita bersinergi dengan anggota perguruan silat hingga ke tingkat desa. Salah satunya dengan kegiatan patroli bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing,” kata AKP Gendut.

Rif/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System