Antisipasi Tindak Kekerasan, Ponpes Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor Gelar Seminar Bimbingan Konseling

Suasana Seminar Bimbingan Konseling Bicara Cinta untuk mengantisipasi tindak kekerasan oleh PPM Ummul Quro Al Islam, Jumat (1/3/2024)
Sabtu 2 Maret 2024

JAKARTA, matakamera.net - Tragedi meninggalnya santri di salah satu Pondok Pesantren di Kediri, Jawa Timur, menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor Jawa Barat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pondok pesantren modern yang memiliki ribuan santri ini mengggelar seminar bersama untuk pembinaan khusus Bimbingan dan Konseling bertema "Bicara Cinta".

Nuraini, M. Pd, pakar Parenting dan Dosen Bimbingan Konseling Islam di Institut Ummul Quro Al Islami Bogor (IUQI) menegaskan tentang pentingnya memiliki keberanian untuk menyampaikan gagasan Ide, dan berbagai persoalan yang sedang dihadapi santri kepada Guru BK atau Pembina Pesantren maupun pengurus-pengurus pondok. Sehingga jika memiliki masalah bisa diantisipasi sejak dini.

"Santri harus terbiasa terbuka dengan pihak pengelola agar setiap persoalan bisa diantisipasi," tegasnya, saat memberikan sambutan pembukaan seminar bersama.

Lebih jauh menurutnya, usia remaja adalah masa-masa di mana rasa ingin tahunya sangat tinggi.

"Sehingga jika tidak memiliki keberanian berbicara kepada rekan sebaya atau Guru, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap dirinya," imbuh Nuraini.

Nuraini juga berpesan bahwa di masa-masa Remaja agar diberikan materi Sex Education agar faham tentang etika bergaul secara Islami tetapi juga faham risiko Sosial pergaulan yang tidak sehat.

"Seminar ini bagian dari program Bimbingan dan Konseling serta layanan informasi mengenai Seks Education," kata Nuraini.

Masih menurut Nuraini, rasa keingintahuan di fase usia para remaja yang tinggi. Alumnus Universitas Negeri Semarang ini juga menyebut harus diarahkan pada hal positif dan produktif.

"Rasa ingin tahu dan cinta bisa diarahkan ke hal positif dan produktif agar berdampak baik bagi remaja," ucapnya.

Nuraini juga mewanti-wanti agar remaja tidak terpengaruh pada model pergaulan yang tidak sehat apalagi menyimpang dengan norma agama dan sosial.

"Agama kita melarang adanya perilaku berpacaran, apalagi sampai ke perilaku menyimpang seperti LSL LGBT dan lain-lain," pungkas Pembina Guru BK Pondok Modern Ummul Quro Al Islami Bogor tersebut.

Untuk diketahui, seminar turut dihadiri pakar parenting dan Perkembangan Remaja  Reni Shinta Dewi, M.Pd. (dosen UIKA Bogor) dengan Materi  'Mari Bicara Cinta' yang disampaikan dengan sangat menarik, Audiens semakin terbius karena materi seminar mengulas hal-hal update tentang isu-isu Remaja dan kalangan Milenial di saat ini.

Rif/Pas/2024
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System