Pegiat Sosial Tanggapi Berita Poster Mantan Bupati Nganjuk di Mobil Siaga Desa

Ahad 28 April 2024

NGANJUK, matakamera.net - Poster wajah mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi disebut-sebut masih menempel di mobil siaga desa. Bahkan sampai menjadi berita di media.

Pegiat sosial Harjo Sukamto berpendapat, kalaupun benar masih ada poster wajah Marhaen di mobil siaga desa, hal itu dinilainya bukan kesalahan dari pria yang akrab dipanggil Kang Marhaen tersebut.

Menurut Pakde Kamto, sapaan akrabnya, tidak bisa dibenarkan bahwa masih menempelnya poster mantan Bupati di mobil siaga desa tersebut adalah kesalahan Marhaen Djumadi. Karena itu merupakan tangung jawab pemerintah desa setempat.

"Namun dalam berita tersebut, terkesan menyalahkan Kang Marhaen. Dan itu tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Dikatakan juga, aturan juknis poster di mobil siaga desa sudah diatur oleh Perbup, oleh sebab itu, Ia menyayangkan pihak-pihak yang sengaja menggoreng isu mendekati Pilbup Nganjuk atau Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Bahkan dalam petikan komentar narasumber dalam berita tersebut yaitu 'Kalau bisa di ganti saja poster yang menempel pada mobil siaga desa  sudah tidak patut untuk di contoh, mau sosialisasi/memperkenalkan diri, mau maju Cabup sah-sah tapi jangan menggunakan fasilitas milik pemerintah', maka hal inipun menurut Pakde Kamto dianggap tidak fair.

"Karena secara tidak langsung narasumber atau orang tersebut telah men-judge atau menghakimi orang lain. Maka dari itu patut diduga ada interest pribadi atau persoalan pribadi antara orang yang berkomentar tersebut  dengan Mantan Bupati Marhaen," katanya.

Oleh sebab itu pihaknya sekali lagi menyayangkan beredarnya berita ini. Apalagi tidak ada konfirmasi maupun klarifikasi dari pemerintah desa selaku 'pemilik' mobil siaga desa  yang masih terdapat poster mantan Bupati Marhaen Djumadi, di dalam berita tersebut.

Padahal klarifikasi itu wajib diterapkan oleh jurnalis atau wartawan sebelum menyebarluaskan berita. Dan ini sangat penting agar keseimbangan informasi dalam suatu berita terpenuhi.

"Kalau boleh saya berpendapat, berita tersebut tidak menerapkan Prinsip cover both side dalam jurnalistik," tandas Pakde Kamto.

Sementara itu Kadis PMD Puguh Harnoto saat di hubungi baik via chat WhatsApp maupun telepon belum ada tanggapan.

Rif/Pas/2024
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System