Penemuan langka ini sontak menarik perhatian publik dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Nganjuk.
Dalam kunjungannya, Mas Handy—sapaan akrabnya—menyampaikan bahwa hingga saat ini sekitar 70 persen bagian tubuh fosil telah berhasil ditemukan dalam kondisi yang cukup utuh.
Penemuan ini diperkirakan berasal dari zaman Pleistosen, masa ketika gajah purba Stegodon masih hidup di daratan Nusantara.
“Ini adalah temuan luar biasa. Dari hasil sementara, kondisi fosil cukup lengkap dan menjadi salah satu yang paling utuh di Jawa Timur,” ujar Mas Handy, saat meninjau lokasi bersama tim ahli dari Museum Geologi Bandung.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk, lanjutnya, kini tengah bekerja sama dengan Museum Geologi Bandung untuk menindaklanjuti proses ekskavasi, reparasi, dan replikasi fosil tersebut.
Upaya ini dilakukan guna memastikan pelestarian temuan bersejarah sekaligus mendukung pengembangan riset prasejarah di wilayah Nganjuk.
Tak berhenti di situ, Pemkab Nganjuk juga tengah menyiapkan langkah besar berikutnya—pembangunan museum site di Desa Tritik. Rencana ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjadikan kawasan Rejoso sebagai pusat edukasi prasejarah yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
“Kami berharap nanti ada replika Stegodon di titik penemuan dan satu lagi di museum site-nya. Karena ukuran fosil ini sangat besar, pembangunan museum akan menyesuaikan hasil konservasi agar tampilannya benar-benar representatif,” terang Mas Handy.
Menurutnya, keberadaan fosil Stegodon ini tidak hanya memiliki nilai ilmiah tinggi, tetapi juga berpotensi menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Nganjuk.
Ia optimistis, jika dikelola dengan baik, kawasan Tritik dapat berkembang menjadi destinasi wisata edukatif yang mengangkat nilai sejarah, budaya, dan kebanggaan lokal.
“Penemuan fosil Stegodon ini bukan sekadar catatan ilmiah, tapi juga warisan yang bisa membangkitkan rasa bangga generasi muda. Tritik akan dikenal sebagai lokasi prasejarah penting di Jawa Timur, tempat belajar tentang kehidupan masa lalu sekaligus simbol identitas daerah kita,” pungkasnya.
Rif/Pas/adv/2025
“Penemuan fosil Stegodon ini bukan sekadar catatan ilmiah, tapi juga warisan yang bisa membangkitkan rasa bangga generasi muda. Tritik akan dikenal sebagai lokasi prasejarah penting di Jawa Timur, tempat belajar tentang kehidupan masa lalu sekaligus simbol identitas daerah kita,” pungkasnya.
Rif/Pas/adv/2025

0 komentar:
Posting Komentar