Acara yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (11/11/2025) sore itu juga dihadiri jajaran Forkopimda Nganjuk bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan tersebut, Tatit Heru Tjahjono hadir berdampingan dengan keluarga besar Marsinah, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, serta unsur Forkopimda lainnya.
Tatit menyebut, penghargaan ini bukan hanya sebuah kebanggaan bagi keluarga Marsinah, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Nganjuk dan seluruh bangsa Indonesia.
“Sosok Marsinah bukan sekadar simbol perjuangan buruh, tetapi juga simbol keberanian seorang perempuan yang memperjuangkan keadilan tanpa pamrih. Kami di Nganjuk merasa sangat bangga, karena dari bumi Nganjuk lahir pahlawan yang diakui oleh negara,” ujar legislator yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Nganjuk tersebut.
Lebih lanjut, Tatit juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
Menurut Tatit, keputusan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas perjuangan rakyat kecil yang selama ini sering terpinggirkan dalam sejarah besar bangsa.
“Ini bukan hanya penghargaan bagi Marsinah, tetapi juga penghormatan bagi nilai-nilai keadilan sosial yang menjadi roh perjuangannya. Semangat itu perlu terus kita hidupkan di tengah masyarakat, terutama generasi muda,” lanjutnya.
Tatit menambahkan, pihak DPRD bersama Pemkab Nganjuk akan mendorong agar perjuangan dan kisah hidup Marsinah terus dikenang melalui kegiatan edukatif dan memorial, agar nilai-nilainya tidak hilang ditelan zaman.
“Sudah seharusnya kita jadikan semangat Marsinah sebagai inspirasi bagi semua, bahwa keberanian dan ketulusan dalam memperjuangkan kebenaran akan selalu abadi,” pungkas Tatit.
Rif/Pas/ads/2025
Rif/Pas/ads/2025



0 komentar:
Posting Komentar