Pemdes Kelutan Jamin Aprilia Dapat Perawatan Intensif dan Pendampingan secara Berkelanjutan

Aprillia saat ini dirawat intensif di RSUD Kertosono dan rencananya akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya
Selasa 4 November 2025

NGANJUK, matakamera.net - Pemerintah Desa (Pemdes) Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, memastikan bahwa perhatian dan penanganan terhadap kondisi kesehatan Aprillia Ulil Mufidah (7,5) tidak pernah terabaikan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kelutan, Yuni Rohmawati, sebagai respons atas pemberitaan yang menyebut bahwa pemerintah desa dinilai kurang hadir dalam mendampingi warga kurang mampu.

Untuk diketahui, putri pasangan Habib Soleh dan Sunarni itu diketahui menghadapi tantangan kesehatan yang serius, termasuk gangguan saraf motorik yang diduga cerebral palsy.

Kondisi tersebut juga berpengaruh pada kemampuan untuk menelan makanan dan kemampuan motorik lainnya, sehingga berdampak pada asupan gizi yang kurang optimal.

Menurut Yuni, sejak bayi hingga usia 5 tahun, Aprillia telah rutin mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Kelutan.

“Ketika kami tahu anak Aprillia belum bisa berjalan kami langsung memberi bantuan kereta dorong. Keluarganya juga kami pastikan sudah terdaftar sebagai penerima bantuan, baik itu bantuan sosial maupun kesehatan,” ujar Yuni.

Kades Kelutan Yuni Rohmawati

Selain dukungan kesehatan, pihak desa juga secara rutin memberikan bantuan sosial kepada keluarga Aprillia, baik melalui program desa maupun dengan koordinasi dengan instansi terkait.


Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi keluarga yang memang membutuhkan pendampingan ekstra.

Ketika kondisi Aprillia memburuk pada Rabu, 22 Oktober 2025, pihak keluarga segera membawa Aprillia ke IGD RSUD Kertosono. Saat itu, kondisinya cukup mengkhawatirkan: kejang berulang, muntah, demam tinggi, hingga buang air besar berwarna hitam yang mengindikasikan gangguan kronis pada sistem pencernaan.

Sejak 26 Oktober hingga saat ini, Aprillia menjalani perawatan intensif di Ruang Krisan RSUD Kertosono dan direncanakan akan dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Yuni menambahkan, bahwa seluruh biaya perawatan medis Aprillia telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan secara penuh dan gratis.

Pemdes Kelutan juga memastikan kesiapan penuh dalam mendampingi keluarga selama proses perawatan di rumah sakit, termasuk bantuan logistik dan transportasi saat dirujuk ke Surabaya.

Selain itu, Yuni dan jajarannya juga berjanji akan melakukan pendampingan berkelanjutan hingga pascaperawatan. Baik untuk Aprillia maupun untuk membantu keberlangsungan ekonomi keluarga Aprillia.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan pihak rumah sakit. Semua kebutuhan Aprillia dan keluarganya kami dampingi. Ini bukan sekadar tanggung jawab formal, tapi juga bentuk komitmen kemanusiaan dari Pemdes Kelutan," kata Yuni.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dr Tien Farida Yani, yang turut menjenguk Aprillia, juga mengonfirmasi bahwa kondisi anak ini masuk kategori cerebral palsy. Menurutnya, penyakit ini merupakan faktor utama yang menyebabkan gangguan saraf dan lambannya perkembangan gerak dan makan, yang berimbas pada kondisi gizi Aprillia.

“Ini bukan semata karena kurang asupan gizi, tapi ada dasar medis yang sangat kompleks. Kami sudah berkoordinasi dengan dokter spesialis anak dan akan segera merujuk ke Surabaya untuk penanganan komprehensif,” ungkap dr Tien.

Dengan kolaborasi yang solid antara Pemdes Kelutan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, rumah sakit, dan pihak terkait lainnya, diharapkan kondisi Aprillia segera membaik. 

Rif/Pas/2025
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Comments System