Pilkada Nganjuk : Gerindra Siap-Siap Umumkan Petarung Andalan untuk Tantang Novi

Dari kiri : Mohammad Suryo Alam, Siti Nurhayati, Desy Natalis Widya, Budiono, Njono Djojo Astro
Jumat 24 November 2017
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Posisi Partai Gerindra tak kalah strategis dibandingkan PDIP, dalam pertarungan Pilkada Bupati-Wakil Bupati Nganjuk 2018. Mereka punya modal 7 kursi di DPRD Nganjuk, atau terbanyak kedua setelah PDIP yang memiliki 11 kursi.

Partai besutan Prabowo Subianto ini juga sangat berpeluang berkoalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat minimal pencalonan sebanyak  11 kursi legislatif.

Karena itu, tak lama setelah kubu PDIP yang berkoalisi dengan PKB mengumumkan duet pasangan Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi, Partai Gerindra juga akan mengumumkan petarung andalan mereka, yang dinilai akan bisa mengalahkan duet abang ijo (bangjo).

Namun, sebelum menjatuhkan rekomendari pasangan cabup-cawabup oleh DPP, terlebih dahulu Partai Gerindra akan menggelar Rakercabsus, yang dijadwalkan pada 1 Desember 2017 mendatang.
Ketua DPC Gerindra Nganjuk Sukarno mengatakan, dalam Rakercabsus nanti, para kandidat cabup dan cawabup akan diundang untuk diperkenalkan di hadapan kader.  Baru setelah itu, DPP akan memutuskan siapa pasangan yang paling layak dijagokan dalam Pilkada Nganjuk 2017.

Rekomendasi DPP disebut-sebut juga akan turun pada awal Desember 2017.

Untuk diketahui, saat ini DPC Partai Gerindra Nganjuk tengah menggodok 6 nama bacabup dan 2 bacawabup. Untuk bacabup masing-masing adalah Anggota DPR-RI Mohammad Suryo Alam, mantan Bupati Nganjuk Siti Nurhayati (Bu Hanung), pengusaha muda Desy Natalia Widya, Anggota DPR-RI Budiono, dan pengusaha Njono Djojo Astro.

Sedangkan untuk bacawabup, Gerindra menjaring nama Bimantoro Wiyono dan Etik Cahyani.

Lalu, siapa yang paling berpeluang untuk diusung sebagai calon dari Partai Gerindra?

Menurut Sukarno, ada peran kunci Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan menentukan siapa sosok kandidat yang bakal mendapat rekomendasi, Prabowo disebutnya juga akan terlibat sampai pada proses di KPU. “Nanti, saat mendaftarkan calon di KPU, tandatangannya langsung Ketum (Prabowo Subianto) dan Sekjen (Ahmad Muzani), bukan DPC,” jelas Sukarno.

Soal koalisi, Sukarno menyebut pihaknya juga membuka komunikasi dengan beberapa parpol. Saat ini yang sudah terjalin dengan PKS Nganjuk, seirama dengan koalisi yang sudah terjalin di pusat. Namun demi memenuhi syarat minimal 9 kursi DPRD untuk mengusung pasangan calon, pihaknya tetap akan membuka koalisi dengan beberapa parpol lain di Nganjuk.

“Koalisi di daerah bisa berbeda dengan pusat. Tapi kami juga menunggu proses dan peta koalisi Pilgub Jatim nanti, karena mungkin saja terkait dengan Pilbup Nganjuk,” pungkas Sukarno.(ab/2017)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System