Jangan Takut Hitam di Pantai Wedi Ireng, Banyuwangi

wedi
Seorang anak nelayan Pantai Wedi Ireng, Banyuwangi, melakukan atraksi salto dari atas perahu (fotografer : Febrian Ramadhan)
matakamera, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang paling getol mempromosikan destinasi pariwisata mereka. Lokasinya yang berada di ujung paling timur Pulau Jawa, menjadikan daerah asal Suku Osing ini kaya akan keindahan alamnya. Salah satunya adalah wisata alam Pantai Wedi Ireng.
Selama setahun terakhir, pantai ini mulai menjadi salah satu jujukan baru wisatawan dari berbagai belahan dunia. Lokasinya berada di Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, atau kira-kira sejauh 5 Kilometer dari pantai Pulau Merah, destinasi pantai lain yang tidak kalah ternama.

Nama Wedi Ireng diambil dari bahasa jawa. Wedi artinya pasir, sedangkan Ireng adalah hitam. Meski sepanjang pantai pasirnya terlihat berwarna putih, ‎namun jika diamati, pasirnya lebih hitam dibandingkan dengan pasir di pantai yang lain. “Dibanding pantai-pantai lain di Banyuwangi, pasir di Pantai Wedi Ireng lebih hitam. Makanya masyarakat menamai Pantai Wedi Ireng,” ujar Febrian Ramadhan, pecinta wisata alam asal Kota Malang, yang baru-baru ini mengunjungi pantai tersebut.
‎Pantai Wedi Ireng juga memiliki bentuk yang unik, karena menyerupai dua bulan sabit kembar atau mirip simbol huruf W. Masing-masing sisi pantai dipisahkan dengan bebatuan di tengah pantai.
Untuk pemandangan, Pantai Wedi Ireng tidak kalah menarik dengan pantai lain di Banyuwangi, bahkan dengan pantai di Bali dan Lombok. Pemandangan pantai dan hijaunya air laut terlihat indah. Apalagi sejauh mata memandang, terlihat Pulau Bedil yang mempesona. Pulau ini terpampang jelas di depan pantai Wedi Ireng.
"Anak-anak nelayan juga sering mandi dan melakukan atraksi menyelam dan salto dai atas perahu, tanpa alat bantu,” ujar Febrian yang begitu terpesona dengan pemandangan dan suasana pantai tersebut.
Yang sedikit menggelitik, ternyata sebagian pengunjung dan warga sekitar sering memelesetkan istilah Wedi Ireng dengan arti yang lain dalam bahasa Jawa, yaitu ‘takut hitam’. Bagi Febrian, pengujung tidak perlu takut kulitnya hitam atau sungkan-sungkan berjemur mandi di sini. “Tidak masalah kulit hitam, asalkan hati puas dan fikiran segar bisa berjemur dan berenang di pantai indah ini,” pungkasnya.(ab)

fotografer : Febrian Ramadhan
Instagram : febrianramadhan17
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System