by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk yang digelar Rabu 13 Juli 2016 hanya dihadiri sebanyak 16 anggota, dari total 45 kursi yang ada. Rapat atau sidang dengan agenda tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi fraksi itupun sempat membuat heboh peserta dan beberapa peninjau, yang menilai rapat tidak sah karena tidak kuorum. Namun anehnya lagi, meskipun peserta rapat terlihat hanya ada 16 orang, tetapi ternyata ada 25 tanda tangan absensi yang dibubuhkan.
Dari mana datangnya 9 tanda tangan tanpa diketahui si empunya tersebut? Beberapa orang yang turut meninjau jalannya rapat sempat berseloroh dengan nada sindiran "Mungkin yang 9 orang itu makhluk halus, makhluk goib yang tidak kasat mata," ujarnya disambut tawa beberapa wartawan yang meliput.
Anggota DPRD dari Partai Nasdem Yusmanto yang hadir rapat menjelaskan, memang hanya tampak 16 orang anggota DPRD Nganjuk yang ada diruangan sidang dan mengikuti rapat sampai tuntas. Namun menurutnya, rapat paripurna sudah kuorum karena berdasarkan daftar hadir ada 25 orang."Ya bisa jadi mereka absen tandatangan, terus ijin meninggalkan ruangan atau bagaimana lah," ujar pria yang juga mantan Kepala Desa Selorejo, Bagor ini.
Di tempat yang sama Basori, legislator Gerindra memilih enggan menanggapi ketidakhadiran rekan rekannya, " Sementara saya no comment Mas," ujarnya.
Untuk diketahui, rapat paripurna laporan pertanggungjawaban APBD 2015 kali ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, yang pada rapat sebelumnya Selasa 12 Juli 2016 tidak hadir. Mereka memberikan tanggapan antara lain akan mempertimbangkan semua usulsan kritik dan saran yang disampaikan fraksi-fraksi di DPRD Nganjuk. "Semuanya akan kami pertimbangkan," ujar Bupati Taufiqurrahman yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Nganjuk ini.(ro/ab)
matakamera, Nganjuk - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk yang digelar Rabu 13 Juli 2016 hanya dihadiri sebanyak 16 anggota, dari total 45 kursi yang ada. Rapat atau sidang dengan agenda tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi fraksi itupun sempat membuat heboh peserta dan beberapa peninjau, yang menilai rapat tidak sah karena tidak kuorum. Namun anehnya lagi, meskipun peserta rapat terlihat hanya ada 16 orang, tetapi ternyata ada 25 tanda tangan absensi yang dibubuhkan.
Dari mana datangnya 9 tanda tangan tanpa diketahui si empunya tersebut? Beberapa orang yang turut meninjau jalannya rapat sempat berseloroh dengan nada sindiran "Mungkin yang 9 orang itu makhluk halus, makhluk goib yang tidak kasat mata," ujarnya disambut tawa beberapa wartawan yang meliput.
Anggota DPRD dari Partai Nasdem Yusmanto yang hadir rapat menjelaskan, memang hanya tampak 16 orang anggota DPRD Nganjuk yang ada diruangan sidang dan mengikuti rapat sampai tuntas. Namun menurutnya, rapat paripurna sudah kuorum karena berdasarkan daftar hadir ada 25 orang."Ya bisa jadi mereka absen tandatangan, terus ijin meninggalkan ruangan atau bagaimana lah," ujar pria yang juga mantan Kepala Desa Selorejo, Bagor ini.
Di tempat yang sama Basori, legislator Gerindra memilih enggan menanggapi ketidakhadiran rekan rekannya, " Sementara saya no comment Mas," ujarnya.
Untuk diketahui, rapat paripurna laporan pertanggungjawaban APBD 2015 kali ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, yang pada rapat sebelumnya Selasa 12 Juli 2016 tidak hadir. Mereka memberikan tanggapan antara lain akan mempertimbangkan semua usulsan kritik dan saran yang disampaikan fraksi-fraksi di DPRD Nganjuk. "Semuanya akan kami pertimbangkan," ujar Bupati Taufiqurrahman yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Nganjuk ini.(ro/ab)
0 komentar:
Posting Komentar