Rejoso Diterjang Puting Beliung 3 Menit, Dampaknya Sungguh Tak Disangka

nganjuk
Warga dan relawan TRC BPBD Nganjuk mengecek dampak serangan puting beliung, yang merusak atap rumah di Desa Talang, Kecamatan Rejoso, Sabtu sore 4 November 2017 (matakamera/foto : ist) 
Sabtu 4 November 2017 ||
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Angin ribut menerjang Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Sabtu sore 4 November 2017. Angin yang diduga berwujud puting -beliung itu merusakan puluhan rumah warga dan bangunan publik, setidaknya di dua desa masing-masing Desa Talang dan Desa Rejoso.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, puting-beliung datang secara mendadak sekitar pukul 14.30 WIB. Laporan dari tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk di lokasi, durasi serangan angin cukup singkat yakni hanya sekitar tiga menit.

Namun demikian, dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup meluas. Di Desa Talang, ada dua rumah warga yang rusak berat terutama di bagian atapnya, masing-masing milik Hj. Jumiati dan Sutaji Karim. Lalu,  sebuah warung milik Muhadi, dan kandang ternak milik Suwarno.

nganjuk
Serangan puting beliung di Desa Talang dan Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso datang bersamaan dengan hujan (matakamera/ist)
12 rumah lainnya rusak ringan  antara lain milik Sumanto, Previ, Sariyem, Sukadi, Musini, Sukarjo, Suwanti, Toni, Ervan. Bahkan, puting beliung juga merusak rumah Kades Talang Suparlan, bangunan Balai Desa Talang dan gedung SDN setempat.

Di waktu bersamaan, angin ribut dilaporkan juga menerjang dua dusun di Desa Rejoso, masing-masing Dusun Banyuurip dan Dusun Tamanan. Setidaknya belasan rumah dan aset-aset lainnya milik warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Soekonjono Sabtu petang mengatakan, serangan angin ribut itu datang bersamaan hujan gerimis. Kerusakan rumah dan bangunan semuanya pada bagian atap genting, galvalum yang berterbangan, lalu dan jatuh berserakan di tanah.

"Serangan angin hanya sekitar tiga menit," ujar Soekonjono.

Beruntung  tidak jatuh korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun sebagian besar warga di dua desa itu sempat berhamburan keluar rumah karena panik.

"TIM BPBD bersama TNI, Polri, Pramuka, Rapi dan relawan beserta warga segera melakukan kerja bakti perbaikan dan pembersihan hingga saat ini," ujar Soekonjono, dalam keterangan pers Sabtu petang sekitar pukul 18.00 WIB.(ds/ab/2017)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System