Ketua PDPM Kediri Minta Pemerintah Tetap Fokus Urus Pandemi

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf 
Senin 17 Agustus 2020

matakamera, Kediri - Suasana kemerdekaan Indonesia 75 tahun sekarang dirasakan sejumlah perbedaan dari biasanya. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19 yang berada di tengah manusia.

Belum tuntas dalam menangani masalah kesehatan yang berdampak pada segala sektor tersebut, beberapa kejadian patut menjadi refleksi masyarakat. Mulai dari aksi kriminalitas hingga peningkatan angka kemiskinan.

Termasuk, kejadian di Kabupaten Kediri yang sempat menjadi perhatian publik yakni adanya ancaman atau teror petasan dari orang tak dikenal yang menyasar rumah Bupati Kediri pada Ahad (16/8) lalu. Tentu muncul beberapa spekulasi timbul. Dugaan yang mencuat kuat salah satunya ialah faktor perhelatan Pilkada.

Melihat kondisi ini, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf turut memberikan perhatian. Ia menyayangkan adanya aksi tersebut dan berharap masyarakat Kabupaten Kediri tidak terprovokasi.

Pria yang akrab disapa Gus Afan ini berharap pihak kepolisian segera menyelesaikan masalah tersebut. Agar konsentrasi dalam menangani permasalahan COVID-19 bisa ditangani dengan baik.

"Kita sedang dilanda masalah yang besar, yakni bencana kemanusiaan akan terjadi bila masalah Corona ini tidak diselesaikan dengan baik,” terang Afan.

Ia melihat dampak dari wabah COVID-19 ini secara terang telah mengubah semua tatanan kehidupan. Secara khusus, Afan mencermati bidang kesehatan, perekonomian, dan pendidikan. Ketiga hal ini, kata Afan, merupakan hajat hidup sehari-hari masyarakat.

Dalam pendidikan, wabah ini mengubah kebiasaan belajar masyarakat. Sedangkan dalam perekonomian, banyak yang kehilangan pekerjaan dan usaha yang gulung tikar.

“Kita harus berkhidmat dalam merasakan kondisi sekarang, jangan sampai ada yang terprovokasi,” imbuh Afan.

Ia berharap pemerintah tetap fokus dalam menangani dampak dari pandemi COVID-19 tersebut. Sehingga, jaminan terhadap kesejahteraan dan pendidikan tetap bisa wujudkan oleh pemerintah.

Dengan demikian, negara tetap hadir untuk melayani masyarakat. Ia menilai dengan kehadiran negara akan mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah. “Kepercayaan itu akan merajut persatuan untuk menyongsong Indonesia berkemajuan,” pungkas Afan.

Edited by : Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System