Pengunjung yang Masuk Kota Mojokerto Ikut Divaksin

Walikota Mojokerto Ning Ita menyebut perluasan vaksinasi bertujuan untuk mempertahankan status level 1 PPKM di wilayahnya/matakamera.net - dok.Humas Pemkot Mojokerto
Sabtu 23 Oktober 2021

matakamera, Kota Mojokerto - Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto, Jawa Timur, tidak hanya menyasar warganya sendiri. Melainkan juga untuk orang dari luar kota yang datang berkunjung.

Hal itu disampaikan langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, dalam keterangan pers-nya Jumat (22/10/2021). Menurut Ning Ita, sapaan akrabnya, pertimbangan utama perluasan vaksinasi untuk warga pendatang adalah untuk tetap mempertahankan level 1 PPKM di Kota Mojokerto. Serta, karena persediaan vaksin di wilayahnya saat ini masih banyak.

“Jadi selain fokus untuk mencapai 100 persen dosis lengkap, penyuntikan juga menyasar seluruh warga (termasuk dari luar kota, red) yang beraktivitas di Kota Mojokerto. Ini adalah salah satu upaya agar masyarakat yang berinteraksi di wilayah kami semuanya tervaksin,’’ ujar Ning Ita.

Perluasan vaksinasi untuk pengunjung dari luar kota disebutnya sangat penting. Mengingat, dengan adanya pelonggaran di sejumlah sektor saat ini, berpotensi terjadi peningkatan kunjungan dari berbagai daerah ke Kota Mojokerto.

Selain itu, lanjut Ning Ita, beberapa daerah tetangga di sekitar Kota Mojokerto saat ini masih berada pada level 2 dan 3 PPKM. Sehingga, vaksinasi akan terus digencarkannya sebagai langkah preventif.

Merujuk data dashboard vaksin Kemenkes, Kota Mojokerto menempati posisi teratas persediaan vaksin terbanyak di Jatim. Dari total 572.264 dosis yang diterima, sebanyak 518.253 dosis telah terpakai. Sehingga masih tersedia 54 ribu dosis atau masih mencukupi hingga 60 hari ke depan.

Adapun cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Mojokerto saat ini sudah mencapai 135,7 persen. Sedangkan dosis kedua juga menyentuh 92,4 persen. Sehingga menyisakan 7,6 persen menuju vaksinasi lengkap.

Lebih lanjut Ning Ita mengatakan, pihaknya juga akan memasifkan penerapan aplikasi PeduliLindungi di titik-titik sarana publik. Saat ini, aplikasi tersebut juga telah diwajibkan terpasang di area wisata, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga fasilitas pelayanan publik di lingkup Pemkot Mojokerto.

Jika terdeteksi warna merah pada aplikasi, kata Ning Ita, maka pengunjung akan langsung diarahkan untuk melakukan vaksinasi. Ini karena indikator itu menandakan bahwa yang bersangkutan belum mendapat vaksinasi, baik dosis pertama maupun kedua.

’’PeduliLindungi ini untuk menjaga agar masyarakat yang mengakses pelayanan publik di Kota Mojokerto adalah masyarakat yang sudah benar-benar mendapatkan vaksin,’’ urai Ning Ita.

Ia juga tak lupa berpesan, agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).Tujuannya agar Kota Mojokerto tetap berada di level 1 PPKM. Di mana status itu disebutnya akan kembali dievaluasi usai masa perpanjangan PPKM 1 November 2021 mendatang.

’’Bisa saja level ini kembali meningkat jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan,’’ pungkas Ning Ita.

Reporter : Panji Lanang Satriadin

Editor : Rifai Abror

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System