 |
| Bupati Mundjidah saat membagikan bansos Covid-19 ke tukang becak di kawasan Pemkab Jombang, sambil mengingatkan untuk terus disiplin menerapkan prokes, Senin (22/11/2021)/matakamera.net - Panji LS |
Meskipun ia meyakini, masyarakat Jombang saat ini juga merasakan situasi pandemi Covid-19 yang jauh lebih terkendali, jika dibandingkan beberapa bulan lalu.
Menurut Mundjidah, menjaga itu berarti mempertahankan kedisiplinan, dan tidak kendur menerapkan prokes di dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
"Kita harus tetap waspada untuk mencegah penyebaran Covid-19. Upaya untuk menangkal terjadinya lonjakan kasus harus terus dijaga," ujar Mundjidah, di sela membagikan bantuan sosial (bansos) Covid-19 dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi tukang becak, Senin (22/11/2021), di lapangan Pemkab Jombang.
Mundjidah mengatakan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan tercermin dari tertib memakai masker, rajin cuci tangan, selalu menjaga jarak aman, dan sebisa mungkin menghindari kerumunan.
Kepala daerah perempuan itu juga mengingatkan, disiplin menerapkan prokes juga berlaku bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi. Mengingat, vaksinasi tanpa dibarengi dengan prokes sama saja membuka celah baru penyebaran Covid-19.
"Dengan sikap kita yang disiplin melaksanakan protokol kesehatan, kita berharap agar tidak ada lonjakan kasus lagi," ujar Mundjidah.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada Senin (22/11/2021), tercatat ada empat kasus Covid-19 aktif.
Sedangkan secara kumulatif, jumlah warga yang terinfeksi virus corona sebanyak 12.409 orang, pasien sembuh 10.849 orang dan meninggal dunia 1.556 orang.
Kabupaten Jombang saat ini juga sudah masuk level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), serta capaian vaksinasinya di atas 75 persen untuk dosis pertama.
Haikal, 30, salah satu warga Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang menyambut baik seruan Bupati untuk tetap menjaga prokes.
Karena menurutnya, dalam sebulan terakhir ini orang-orang lebih berani beraktivitas di luar rumah, dan jalanan sudah kembali ramai.
"Jadi kayak menganggap sudah nggak ada Corona. Padahal dalam hati saya masih was-was. Menurut saya kita memang harus sering-sering saling mengingatkan. Ini bukan hanya tugas bupati atau pemerintah saja," tukas Haikal.
Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
0 komentar:
Post a Comment