Menuju Smart City, Plt Bupati Nganjuk Tandatangani MoU dengan Kemenkominfo

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi usai menandatangani MoU menuju Smart City dengan Kemenkominfo RI, Kamis (21/4/2022)
Jumat 22 April 2022

matakamera, Nganjuk - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU tentang implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City), dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

Penandatanganan secara daring tersebut digelar di Pendopo Pemkab Nganjuk pada Kamis (21/4/2022).

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk menerapkan Smart City secara terpadu dalam rangka mendorong kemudahan layanan publik dan mendukung pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Nganjuk.

Marhaen Djumadi mengatakan, gerakan Smart City merupakan salah satu tujuan dari visi misi Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Seperti yang sudah diterapkan selama ini, yakni melalui aplikasi Nganjuk Smart City sebagai peningkatan pelayanan pada masyarakat, serta mengefisienkan pekerjaan dengan pemanfaatan teknologi.

"Alhamdulillah hari ini kita melaksanalan penandatanganan MoU dengan Kementerian Kominfo yang isinya adalah Gerakan Menuju Smart City,“ kata Marhaen Djumadi usai mengikuti penandatanganan MoU secara virtual, Kamis (21/4/2022).

Menurut Marhaen, dalam penerapan Smart City ini, pihaknya akan mendapat pendampingan dalam penyusunan master plan dari kementerian terkait. Untuk itu, pihaknya berharap kepada semuanya untuk bersiap, terutama organisasi perangkat daerah (OPD) agar mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu dalam arahannya, Menteri Kominfo Johnny G Plate menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan titik tolak penting bagi perluasan inisiasi Kota Cerdas (Smart City) dan juga untuk pengembangan sektor pemerintahan digital Indonesia.

"Tahun ini, kami melanjutkan inisiasi Gerakan Menuju Smart City tersebut dengan memperluas pendampingan pengembangan Kota Cerdas di 50 kabupaten/kota se-Indonesia. Artinya sampai tahun 2022 total ada 191 kabupaten/kota yang tergabung dalam Gerakan Menuju Smart City Indonesia," kata Johnny.
Menurutnya, program tersebut menekankan pada enam pilar utama Smart City. Yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka digitalisasi disebut Johnny menjadi solusi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, hingga mengakses layanan publik.

Lebih lanjut dikatakan Johnny, pemerintah sendiri telah mencanangkan program Akselerasi Transformasi Digital yang menyasar empat sektor utama. Yakni infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan juga masyarakat digital.

Gerakan menuju Smart City hadir untuk memberikan panduan bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalisasikan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Digitalisasi akan mempercepat proses, mengefisiensikan pekerjaan, dan memaksimalkan layanan, yang berujung pada meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan pemerintah.

"Kesuksesan Gerakan Menuju Smart City ini sangat bergantung pada kolaborasi dan sinergi yang dilakukan antarinstitusi pemerintah yang ada di dalamnya, baik itu instansi pemerintah di pusat maupun di daerah," pungkasnya.

Rif/ads/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System