Dinas PRKPP Nganjuk Serahkan Bantuan CSR RTLH dan Korban Bencana Alam

Kepala DPRKPP Nganjuk Agus Frihannedy saat menyerahkan bantuan CSR untuk RTLH dan korban bencana alam, Kamis (27/10/2022)
Jumat 28 Oktober 2022

matakamera, Nganjuk - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Nganjuk terus mendorong peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni, melalui berbagai sumber penganggaran.

Salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kerjasama dengan Asosiasi Paguyuban Pengembang Nganjuk (PPN).

Kepala Dinas PRKPP Nganjuk Agus Frihannedy mengapresiasi pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung pemerintah daerah, untuk mendorong pemenuhan peningkatan rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat di Nganjuk.

“Semoga program CSR bantuan peningkatan rumah tidak layak huni ini bisa memberikan manfaat bagi warga penerima.Dan bisa digunakan untuk merenovasi rumahnya agar menjadi rumah layak huni,” ungkap Agus pada Kamis (27/10/2022)

Lebih lanjut Agus mengatakan, penyerahan bantuan RTLH tersebut sebagai upaya pemerintah untuk membantu warga penerima Program RLTH agar bisa meneruskan pembangunan rumahnya.Ini dikarenakan sebelumnya ada dua calon penerima bantuan yang mundur akibat keterbatasan biaya.

“Untuk itu,kami berupaya berkoordinasi dan komunikasi dengan Asosiasi PPN ini, agar membantu secara swadaya dalam penanganan RLTH warga,” kata Agus.

Agus juga menjelaskan, dua warga penerima bantuan program RTLH yakni Slamet dan Parini yang mendapat bantuan masing-masing Rp 10 juta dari Asosiasi PPN ini.

“Kedua warga itu total menerima dana bantuan sebesar Rp 27,5 juta. Yakni sebesar Rp 17,5 juta dari Program RLTH APBD Nganjuk dan Rp 10 juta bantuan dari CSR,” urainya.

Dalam kesempatan yang sama, Dinas PRKPP Nganjuk juga memberikan bantuan sosial kepada korban bencana di Nganjuk.

Masing-masing kepada satu warga Desa Blitaran Kecamatan Sukomoro sebesar Rp 20 juta dan satunya kepada warga Desa Bajulan Kecamatan Loceret sebesar Rp 7,5 juta.

“Memang bantuan tersebut beda nominalnya,karena penerimaan tersebut sesuai dengan assessment bencana yang dialami kedua warga,” pungkas Agus Frihannedy.

Rif/ads/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System