Prosesi ini menjadi bagian penting dari tradisi tahunan Bersih Desa Ngliman, sekaligus menjadi pembuka perhelatan budaya unggulan Kabupaten Nganjuk.
Dalam kirab tersebut, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro turut hadir dan berjalan bersama masyarakat, menandai dimulainya rangkaian acara spiritual dan budaya yang sarat makna.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Ngliman yang telah menjaga dan melestarikan tradisi nyadran atau sedekah bumi. Menurutnya, tradisi ini bukan hanya bentuk syukur atas hasil bumi, tetapi juga wujud pelestarian nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
“Tradisi nyadran mengandung makna mendalam. Ini adalah bagian dari warisan budaya leluhur yang harus terus kita uri-uri. Desa Ngliman sebagai desa adat memainkan peran penting dalam menjaga ritual Suroan Sedudo ini,” ujar Kang Marhaen.
Ia juga mengucapkan rasa syukur atas kesehatan dan kelancaran hasil panen masyarakat.
“Alhamdulillah, panjenengan semua diparingi sehat, hasil panen dan kebun lancar, dan semoga budaya luhur ini terus hidup dalam kehidupan kita,” pungkasnya.
Rif/Pas/2025
Dalam kirab tersebut, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro turut hadir dan berjalan bersama masyarakat, menandai dimulainya rangkaian acara spiritual dan budaya yang sarat makna.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Ngliman yang telah menjaga dan melestarikan tradisi nyadran atau sedekah bumi. Menurutnya, tradisi ini bukan hanya bentuk syukur atas hasil bumi, tetapi juga wujud pelestarian nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
“Tradisi nyadran mengandung makna mendalam. Ini adalah bagian dari warisan budaya leluhur yang harus terus kita uri-uri. Desa Ngliman sebagai desa adat memainkan peran penting dalam menjaga ritual Suroan Sedudo ini,” ujar Kang Marhaen.
Ia juga mengucapkan rasa syukur atas kesehatan dan kelancaran hasil panen masyarakat.
“Alhamdulillah, panjenengan semua diparingi sehat, hasil panen dan kebun lancar, dan semoga budaya luhur ini terus hidup dalam kehidupan kita,” pungkasnya.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Posting Komentar