Gubernur, Menteri, hingga Raffi Ahmad Hadiri Peringatan Hari Santri di Nganjuk: Kang Marhaen Tekankan Pentingnya Karakter dan Akhlak

Jumat 24 Oktober 2025

NGANJUK, matakamera.net - Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Al-Mardliyah, Mojosari, Kabupaten Nganjuk, Kamis (23/10/2025) terasa istimewa. Selain diikuti ribuan santri dan masyarakat, hadir pula sejumlah tokoh nasional.

Dalam barisan tamu kehormatan tampak Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. H. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., IPU, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si., serta Utusan Khusus Presiden RI Dr. (H.C.) Raffi Farid Ahmad.

Tak ketinggalan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro (Mas Handy) juga turut hadir, bersama jajaran Forkopimda dan para pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk Kang Marhaen menegaskan bahwa peringatan Hari Santri bukan hanya momentum seremonial. Tetapi juga pengingat pentingnya pendidikan karakter dalam membangun masa depan bangsa.

“Pembangunan daerah dimulai dari membangun manusia berkarakter. Santri harus menjadi teladan di tengah masyarakat, menyebarkan ilmu dan akhlak mulia,” tegas Kang Marhaen, disambut tepuk tangan para santri.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan rasa bangga atas usia panjang Pondok Pesantren Al-Mardliyah yang telah menembus tiga abad lebih dengan lebih dari 5.000 santri aktif.

Ia mengajak seluruh santri dan masyarakat untuk meneladani semangat para ulama dan syuhada yang telah berjuang membangun peradaban ilmu di bumi pesantren.

“Perempuan dan anak juga harus menjadi bagian dari kekuatan bangsa yang berakhlak dan berdaya. Semangat pesantren adalah semangat pemberdayaan,” ujarnya.

Di sisi lain, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono membawa kabar gembira bagi dunia pesantren. Ia berjanji akan mengirimkan satu ton ikan setiap bulan untuk pondok-pondok pesantren di Nganjuk, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan gizi para santri.

“Santri harus sehat, kuat, dan cerdas. Karena dari pesantren lahir pemimpin-pemimpin bangsa,” ucapnya.

Momen yang paling menarik perhatian adalah saat Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden, naik ke panggung. Dengan gaya santai namun penuh makna, Raffi mengajak para santri untuk menyeimbangkan antara ilmu agama dan kemampuan zaman modern.

“Doa itu nomor satu, tapi santri juga harus melek digital. Dunia terus berubah, tapi akhlak dan karakter harus tetap menjadi pegangan,” pesan Raffi yang disambut sorak kagum ribuan santri.

Rif/Pas/2025
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Comments System