Puncak Hari Santri Nasional 2025 di Nganjuk, 30 Finalis Lomba Pidato Siap Tampil Maksimal di Pendopo KRT Sosro Koesoemo

Jumat 31 Oktober 2025

NGANJUK, matakamera.net - Siap-siap! Pendopo KRT Sosro Koesoemo akan menjadi saksi kemeriahan Puncak rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kabupaten Nganjuk. Di mana, akan diisi dengan babak final Lomba Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris tingkat Ula (SD/MI), Wustha (MTs/SMP), Ulya (MA/SMK/SMA) dan tingkat Guru/Asathid se-Kabupaten Nganjuk.

Sebanyak 30 peserta terbaik resmi diumumkan panitia untuk tampil dalam babak final yang digelar di Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Sabtu, (1/11/2025) mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai.

Pengumuman ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para peserta dan finalis. Karena menjadi salah satu ajang bergengsi dalam rangkaian HSN tahun 2025.

Panitia mencatat antusiasme peserta yang luar biasa hingga akhirnya lomba diselenggarakan melalui dua tahap, yakni penyisihan di lembaga masing-masing dan babak final di Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk.

Kabul Budiono, penanggung jawab lomba pidato mengatakan, lonjakan peserta tahun ini di luar dugaan.

“Animo masyarakat luar biasa tinggi. Karena itu, sistem lomba kita bagi dua tahap agar penilaian lebih objektif dan semua peserta mendapat kesempatan tampil,” ujarnya, saat proses penilaian tahap awal.

Para finalis yang lolos berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Untuk Pidato Bahasa Indonesia, kategori Ula (SD/MI) diisi oleh nama-nama seperti Azam Almir Z., Ahmad Zafran, dan Citra Firstca Assyifa. Kategori Wustha (MTs/SMP) diwakili Iza Fauziyah, Aqillah Sifaur Rahma, hingga Patrisia Aazzahra Aji.

Adapun di tingkat Ulya (MA/SMA/SMK) terdapat Nabila Naimatul Udzma, Samsuddin Dzulfikar O., dan Siti Khoffifah Nur H.

Sementara di tingkat Guru/Asatidz, sejumlah pendidik turut ambil bagian, di antaranya Novia Elok Rahma Hayati, S.Pd, Rofa Faiza, dan Ahmad Rifai, S.Pd.

Untuk kategori Pidato Bahasa Arab, enam finalis terbaik seperti Hisyam Muyassar dan Najwa Zahrahtul Azizah siap menunjukkan kemampuan retorika berbahasa asing di hadapan dewan juri.

Kegiatan HSN di Nganjuk memang berlangsung semarak sejak awal Oktober.

Bupati Nganjuk, H. Marhaen Djumadi, saat memimpin upacara pembukaan di Alun-Alun Nganjuk, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum meneguhkan semangat nasionalisme dan kemandirian santri di era modern.

“Santri hari ini harus mampu berdiri tegak, berdaya saing, dan menjaga nilai keislaman di tengah arus global,” tegasnya dalam sambutan.

Adapun puncak apresiasi bagi para pemenang lomba akan digelar pada Malam Tasyakuran Hari Santri Nasional, Selasa (4/11/2025) mendatang, di Kantor PCNU Kabupaten Nganjuk, Dusun Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro.

Acara tersebut rencananya dihadiri Ketua BAZNAS Jawa Timur, H. Ali Maschan Moesa, yang juga mantan Ketua PWNU Jatim.

Menurut Ketua Panitia HSN 2025, H. Zainal Arifin, keberhasilan rangkaian acara tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari kualitas pelaksanaan.

“Ukuran sukses kita adalah sukses rencana, sukses proses, dan sukses pelaporan. Semua tahap harus berjalan baik,” ujar Zainal Arifin.

Puncak HSN 2025 juga akan dimeriahkan Gerak Jalan Sehat Bersarung yang diperkirakan melibatkan 15.000 santri dari seluruh penjuru Nganjuk. Semangat kebersamaan itu menjadi simbol bahwa santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga energi penggerak untuk Indonesia yang lebih berdaya.

“Santri Jaya, Indonesia Jaya” pun bukan sekadar slogan, melainkan napas yang mengalir di setiap langkah peringatan Hari Santri tahun ini.

Rif/Pas/2025
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Comments System