NGANJUK, matakamera.net - Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakrodia) 2025, Lembaga Kajian Hukum dan Perburuhan (LKHP) bersama Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan menggelar seminar bertema “Lawan Korupsi: Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa".
Seminar berskala nasional ini akan digelar di Front One Hotel Nganjuk pada Kamis, 11 Desember 2025 mendatang, dan turut disiarkan melalui platform zoom meeting.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen antikorupsi di tingkat daerah, dengan menghadirkan para pemangku kepentingan lintas sektor.
Peneliti LKHP, Imaniar Yasyida, S.H., menjelaskan bahwa seminar ini dirancang sebagai ruang dialog terbuka antara pemerintah, akademisi, penegak hukum, masyarakat sipil, dan generasi muda. Tujuannya adalah merumuskan strategi pencegahan korupsi yang tidak hanya efektif, tetapi juga implementatif di lingkungan birokrasi daerah.
Sejumlah narasumber terkemuka akan hadir dalam forum penting ini, di antaranya Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.B.A., perwakilan Kejaksaan Agung Dr. Yudi Kristiana, S.H., M.Hum., perwakilan Bareskrim Polri Kombes Pol. Dr. Imam Subandi, S.S., S.H., M.H., serta Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum. dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Hadir pula perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta para aktivis antikorupsi nasional.
Sesi seminar akan dipandu oleh dua moderator yang telah lama berkecimpung di bidang hukum pidana, yakni Dr. Ani Triwati, S.H., M.H. dan ahli hukum pidana sekaligus penulis buku hukum pidana korupsi, Dr. Wahju Prijo Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc.
Kehadiran Dr Wahju membawa warna tersendiri dalam diskusi, mengingat pandangannya yang kritis dan progresif terkait pemberantasan korupsi berbasis reformasi sistem pemerintahan.
Seminar ini juga akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk penguatan integritas pejabat publik, peran penegak hukum dalam mempercepat penanganan perkara korupsi, hingga peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan kebijakan pemerintahan.
Melalui beragam perspektif tersebut, penyelenggara berharap peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang langkah-langkah konkret membangun tata kelola bersih dan berwibawa.
“Sasaran audiens dari kegiatan ini sangat luas, mulai dari praktisi hukum, dosen, mahasiswa, perangkat dinas pemerintahan, hingga masyarakat umum. Kami berharap melalui seminar ini, kolaborasi lintas sektor dalam memberantas korupsi semakin kuat dan berkelanjutan,” ungkap Imaniar.
LKHP bersama Pemkab Nganjuk menegaskan bahwa peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun ini harus menjadi dorongan nyata bagi seluruh elemen bangsa, terutama di daerah, untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta integritas dalam setiap lini pembangunan. Melalui sinergi dan komitmen bersama, budaya antikorupsi diharapkan semakin mengakar dan menjadi pondasi utama tata kelola pemerintahan.
Rif/Pas/2025

0 komentar:
Posting Komentar