 |
| Anak-anak sekolah ikut hadir saat peresmian jalan beton Sendanggogor-Pinggir bersama Wabup Nganjuk Mas Handy, pada Kamis (6/11/2025) |
Tahun 2025 ini, jalan utama penghubung Sendanggogor dan Desa Pinggir, sepanjang total 7 kilometer akhirnya dibangun dengan cor rigid beton oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nganjuk.
Subadi (48), petani warga Dusun Sendanggogor, mengungkapkan rasa syukurnya melihat jalan yang dahulunya becek dan sulit dilintasi, kini menjadi mulus dan kokoh.
Ia menggambarkan selama belasan tahun, warga setempat kesulitan melintas ketika hujan turun. Lumpur menutup sebagian badan jalan, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat kerap tak bisa melewati tanjakan.
“Dulu parah, lewat itu nggak karu-karuan. Motor sering nggak bisa naik, harus dituntun. Sekarang alhamdulillah senang jalan sudah dibangun,” ujar Subadi, Ahad (16/11/2025).
Menurut Subadi, petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar. Pedagang kelontong di Sendanggogor harus berjibaku setiap kali hendak kulakan. Mobil siaga desa bahkan tak berfungsi maksimal akibat buruknya akses jalan.
Winarti, (48), emak-emak asal dusun setempat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Nganjuk, khususnya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro.
Ini karena anaknya yang masih SD, sekarang menjadi lebih mudah dan nyaman pulang-pergi ke sekolah. Rasa syukur ini juga diungkap semua orang tua di Dusun Sendanggogor yang memiliki anak usia sekolah.
"Alhamdulillah, senang rasanya sekarang jalannya mulus. Anak-anak ke sekolah gampang dan lancar. Dulu itu sampai nangis-nangis karena jalannya becek," ujar Winarti.
Untuk diketahui, Wabup Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro telah meresmikan pembangunan jalan cor beton yang mencapai sekitar 4,2 kilometer dari total panjang 6–7 kilometer pada 6 November 2025.
Mas Handy, sapaan akrabnya, menyebut pembangunan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah menjawab kebutuhan warga.
“Alhamdulillah hari ini kita peresmian di Desa Ngepung, khususnya di Dusun Sendanggogor yang selama ini menjadi keluhan masyarakat bertahun-tahun. Tidak pernah dibangun,” kata Mas Handy, Kamis (6/11/2025).
Ia menegaskan pembangunan dilakukan bertahap, dengan Kecamatan Lengkong menjadi salah satu prioritas tahun ini.
 |
| Subadi, petani asal Sendanggogor merasa bersyukur akses jalan di dusunnya kini jadi bagus dan nyaman dilewati |
Berdasarkan data Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, wilayah Lengkong tercatat sebagai salah satu kecamatan dengan ketertinggalan signifikan pada infrastruktur jalan.
“Setelah kita cek data dari PU, memang Kecamatan Lengkong masih sangat tertinggal terkait jalan. Jadi kita prioritaskan di sini, dan setelah ini kita geser ke kecamatan lainnya,” tegasnya.
Sisa jalan rusak sepanjang kurang lebih 2 kilometer di wilayah paling utara Nganjuk ini juga akan dituntaskan tahun ini, dengan estimasi anggaran sekitar Rp500 juta.
Dengan hadirnya jalan cor beton ini, warga berharap mobilitas kembali normal, roda ekonomi bergerak lancar, dan layanan publik dapat kembali optimal.
Rif/Pas/adv/2025
Rif/Pas/adv/2025
0 komentar:
Posting Komentar