Jadi Garda Terdepan Penanganan Covid-19, Nakes RSUD di Nganjuk Terima Insentif Rp 7 Miliar

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam acara sosial penanganan Covid-19 di Pendopo Pemkab Nganjuk, Kamis (5/8)
Kamis 5 Agustus 2021

matakamera, Nganjuk - Pemkab Nganjuk mencairkan anggaran senilai Rp 7 miliar untuk ratusan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Nganjuk dan RSUD Kertosono.

Insentif yang disalurkan untuk periode September sampai Desember 2020.

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, dalam keterangan pers Kamis sore (5/8) mengatakan, insentif tersebut diperuntukkan bagi 232 nakes di RSUD Nganjuk sekitar Rp 4,4 miliar, dan 142 nakes di RSUD Kertosono sebanyak Rp 2,6 miliar.

Marhaen Djumadi menjelaskan, pencarian insentif nakes tersebut untuk bulan September hingga Desember 2020. Sedangkan untuk Januari hingga Maret 2021 masih dalam proses verifikasi internal di antaranya dari BPBD, BPKAD dan lainya di Pemkab Nganjuk.

"Pencairan dana insentif untuk nakes tersebut sesuai janji kami bahwa pekan ini insentif cair. Dan untuk insentif bulan berikutnya menunggu verifikasi dahulu," kata Marhaen, Kamis (5/8/2021).

Dijelaskasn Marhaen, dari dana insentif yang ditransfer melalui Bank Jatim tersebut terdapat selisih dari pembayaran. Hal itu karena adanya pembulatan dana insentif yang dicairkan untuk nakes.

Dan anggaran sisa tersebut akan dikembalikan ke Kas Daerah atau tidak ada uang sisa insentif yang disimpan di rekening Bank Jatim.

"Dan seluruh pencairan insentif untuk nakes dilakukan sesuai SE bersama antara Kemendagri dengan Kemenkes per 28 Juli 2021," tambahnya.

SE bersama tersebut, menurut Marhaen, menjadi payung hukum yang jelas dan kuat dalam percepatan pencairan dana insentif untuk nakes. Di mana payung hukum tidak hanya dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang memperbolehkan pencairan insentif nakes dari APBD, DAU, Dana Bagi Hasil, ataupun dana Bantuan Operasional Kesehatan, dan sebagainya.

Pencairan insentif untuk nakes juga sebagai komitmen Pemkab Nganjuk. Di mana pembayaran insentif nakes di RSUD Nganjuk dan RSUD Kertosono tersebut sempat tertunda pembayaranya, dan hari ini bisa dicairkan semuanya.

"Alhamdulillah kami bisa membayar insentif untuk nakes meski sempat tertunda dan berpolemik di masyarakat. Kami mengharapkan dengan dicairkannya insentif ini, maka bisa menjadi semangat dan motivasi bagi nakes untuk lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya. Kita tahu bersama bahwa para nakes selama ini menjadi garda terdepan penanganan Covid-19," pungkas Marhaen. 

Reporter : Panji LS
Editor : Rifai Abror
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System