Rumah Warga Kena Debu Hitam dan Polusi Asap, Diduga dari Cerobong PG Lestari

Kepulan asap hitam membumbung dari cerobong PG Lestari Patianrowo, dilihat pada Selasa 7 September 2021
Selasa 7 September 2021

matakamera, Nganjuk - Warga di pemukiman sekitar Pabrik Gula (PG) Lestari, Patianrowo, Nganjuk, mengeluhkan tumpukan debu hitam di sudut-sudut rumah mereka, serta polusi asap tebal.

Diduga, debu atau langes sisa pembakaran itu berasal dari limbah produksi pabrik gula setempat, yang keluar ke udara melalui cerobong dan terbawa angin.

Hal itu disebut sering terjadi di masa giling tebu yang dilakukan oleh pabrik setempat.
Polusi kotoran itu menyebar hingga ke empat wilayah desa di Kecamatan Patianrowo, yakni Desa Patianrowo, Desa Ngronggot, Desa Pakuncen dan Desa Rowomarto.

Sadikun, salah satu warga Desa Patianrowo mengaku, ia adalah salah satu yang terdampak kotoran langes. Setiap musim giling, kata Sadikun, ia dan warga lainnya selalu menjumpai langes yang beterbangan dari asap cerobong PG Lestari.

Sadikun, salah satu warga Desa Patianrowo menunjukkan tumpukan debu hitam di sudut bangunan rumahnya, Selasa (7/9)

Padahal, dalam setiap kegiatan sosialisasi antara PG Lestari dengan warga sebelum musim giling, pihak perusahaan disebutnya menjamin warga sekitar jika tidak akan ada lagi kotoran dari cerobong asap yang masuk ke rumah warga.


"Namun nyatanya sejak awal giling bulan Juni 2021 sampai saat ini, langes dari cerobong asap PG Lestasi tetap mengotori bahkan masuk ke rumah-rumah warga, kata Sadikun, kepada wartawan Selasa (7/9/2021).

Iapun sempat menunjukkan tumpukan debu hitam yang menempel di beberapa bagian bangunan rumahnya.

Kecewa atas janji pihak PG Lestari yang tak kunjung ditepati, Sadikun lalu berinisiatif mengumpulkan langes ke dalam kantong plastik dan akan diserahkannya kepada pihak PG Lestari.

"Kami membersihkan rumah dari langes sehari tiga kali. Kami bersihkan dan dikumpulkan ke dalam kantong plastik. Untuk satu minggunya yang berhasil saya kumpulkan sebanyak satu kantong plastik," ujarnya sambil menunjukkan kantong penuh dengan debu hitam tersebut.

Terpisah, Kepala Desa Patianrowo, Hermalik tak menampik adanya keluhan warga, terkait kotoran seperti debu atau langes yang diduga berasal dari cerobong asap PG Lestari.

Hermalik bahkan menyebut pihaknya sudah berkali-kali, sejak awal musim giling selalu menyampaikan keluhan warga terkait limbah kotoran abu atau langes dari cerobong asap PG Lestari. Hanya saja, manajemen PG Lestari selalu menjawab akan dilakukan perbaikan agar tidak ada kotoran abu yang masuk ke rumah warga.

"Kenyataanya sampai saat ini, di musim giling, kotoran abu atau langes itu masih saja menimpa warga saya, dan bahkan warga di tiga desa lain yang lokasinya ada di utara PG Lestari juga ikut terdampak kotoran langes," kata Hermalik.

 

Sebenarnya, lanjut sang kades, warga hanya meminta agar kotoran langes tersebut dikurangi. Dengan demikian kotoran tersebut tidak setebal sekarang ini yang bisa menyebabkan sakit di mata. Namun harapan tersebut belum terpenuhi sampai sekarang.

Di samping itu, kotoran tersebut dapat mengancam kesehatan terutama pada pernafasan dan mata. Hanya saja, karena saat ini dalam kondisi Pandemi Covid-19, yang mana warga banyak memakai masker, sehingga kesehatan itu tidak terlalu terkena dampak dari abu dari cerobong asap PG Lestari.

"Untuk itu, kami mohon kepada PG Lestari agar mengurangi atau kalau bisa sepenuhnya menghilangkan kotoran langes yang mengganggu warga," tukas Hermalik.

Sementara itu, Sekper & TJSL PTPN X yang membawahi PG Lestari Patianrowo Nganjuk, Wahyu Priyadi Siswosumarto mengatakan, pihak PG Lestari sudah melakukan komunikasi dan pertemuan dengan warga sekitar dan perangkat Desa. Bahkan PG Lestari juga sudah melakukan perbaikan stasiun ketel. Dengan demikian seharusnya sudah tidak terjadi pelepasan kotoran langes yang masuk ke rumah warga.

"Untuk itu, kami akan terus pantau dan lakukan upaya-upaya untuk meminimalisir terjadinya kebocoran ketel yang menimbulkan kotoran langes hingga mengganggu aktivitas dan kesehatan warga," ujar Wahyu Piyadi Siswosumarto didampingi Humas PTPN X, Chindy Larashati yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. 

Reporter : Panji Lanang S
Editor : Rifai Abror

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System