Lewat #CintakITA, Bunda Ita Bangun Asa Anak-Anak Berkebutuhan Khusus di Sawahan

Ita Triwibawati atau akrab disapa Bunda Ita, bersama putrinya, Dea Kelfinta Azhar, saat menjenguk Moh. Rifai, anak berkebutuhan khusus asal Sawahan, Nganjuk (15/10/2022)
Ahad 16 Oktober 2022

matakamera, Nganjuk - Senyum bahagia menghiasi wajah Siti Romlah, 55, pada Sabtu siang (15/10/2022). Begitu pula suaminya, Aminudin, 60, dan putranya Mohammad Rifai, 18, yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).

Rupanya, rumah Siti siang itu didatangi tamu istimewa, Bunda Ita. Nama yang memang sudah dikenalnya sejak lama.

Semasa menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Bunda Ita memang telah menggagas Gerakan Pengentasan Gizi Buruk (Gentasibu). Sejak dirintis pada 2010, gerakannya sudah menyentuh hingga pelosok-pelosok desa, termasuk di kampung Siti Romlah.

Bunda Ita dan Dea Kelfinta saat melihat kondisi M. Dion Munajat di Kecamatan Sawahan. Gerakan #cintakITA salah satunya difokuskan membantu ABK seperti Dion.

Gerakan sosial itu terus dilakukan secara rutin dari tahun-tahun. Kini Bunda Ita menyebutnya dengan gerakan #cintakITA, yang salah satunya dimulai dari rumah Siti Romlah di Sawahan.



Siang itu Bunda Ita didampingi Relawan "Teman Bunda Ita" dan putrinya, Dea Kelfinta Azhar. Wanita bernama lengkap Ita Triwibawati itu sengaja menjenguk Mohammad Rifai, buah hati Siti Romlah yang sejak kecil mengalami gangguan syaraf otak atau celebral palsy.


Tak hanya melihat kondisi Rifai secara langsung, Bunda Ita juga membawakan sarung, susu, makanan suplemen hingga bantuan biaya untuk perawatan bocah yang beranjak remaja tersebut. Tak pelak, Siti Romlah yang menerima bantuan dari Bunda Ita langsung bercucuran air mata.

"Ya Allah, Bu...Matur nuwun Bu,"  ucap Siti Romlah sambil menangis.

Bunda Ita menjenguk M. Aditya Ramadani, ABK berusia 9 tahun. Ia juga menyempatkan memijat kaki dan tangan Aditya untuk terapi otot-ototnya

Bunda Ita pun seketika trenyuh melihat kondisi Rifai yang hanya bisa terbaring dan tengkurap. Sesekali ia mengajaknya berkomunikasi dan memijat ringan kedua kaki Rifai.


Sementara sang suami, Aminudin, juga mengalami kelumpuhan sehingga sehari-hari hanya bisa duduk dan berbaring di dalam rumah.

"Ibu sing sabar nggih. Insya Allah kita saling membantu dan menguatkan," ujar Bunda Ita.

Aditya sehari-hari dirawat oleh Jumali, ayahnya. Ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu karena sakit dan memikirkan kondisi anaknya

Selain mengunjungi Rifai, di hari yang sama Bunda Ita juga mendatangi rumah 3 anak berkebutuhan khusus lainnya di sekitar Kecamatan Sawahan. Di antaranya seorang gadis remaja 14 tahun bernama Rina, serta dua anak laki-laki bernama M. Aditya Ramadani, 9 tahun, dan M. Dion Munajat, 10 tahun.


Pengalaman berinteraksi bahkan merawat sendiri anak berkebutuhan khusus, membuat Bunda Ita faham langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh orangtua atau pendampingnya. Ia memberikan contoh langsung bagaimana cara memijat tangan dan kaki, menyuapi makan, hingga melatih gerakan otot-otot agar tidak kaku.

Selain bantuan biaya dan suplemen makanan, Bunda Ita juga akan memberikan alat bantu berjalan untuk M. Dion Munajat, ABK berusia 10 tahun asal Sawahan

"Yang penting harus disiplin dan telaten dilatih," ujar Bunda Ita, saat menjenguk M. Dion Munajat. Ia adalah ABK yang sehari-hari dirawat oleh ibunya.


Selain keempat anak-anak tersebut, Bunda Ita juga memberikan bantuan untuk Sadirun, seorang pria lansia yang sudah delapan tahun mengalami kelumpuhan.

"Aksi #cintakITA ini akan rutin kita jalankan seminggu atau dua minggu sekali. Baik itu untuk anak-anak berkebutuhan khusus maupun anak yatim piatu yang membutuhkan uluran tangan kita bersama," ujar wanita yang kini menjadi Bakal Caleg DPR-RI Dapil VIII dari Partai Nasdem tersebut.

Adapun makna dari #cintakITA itu sendiri, menekankan pada keterlibatan kita semua, untuk bersama-sama, bahu-membantu membangun asa atau harapan anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarganya, agar bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik.

"Saya, anda dan kita semua berkesempatan untuk mengulurkan tangan meringankan beban adik-adik atau anak-anak kita ini," pungkas Bunda Ita.

Di tengah perjalan mengunjungi rumah anak-anak berkebutuhan khusus, Bunda Ita juga membagikan paket vitamin untuk warga sekitar

Rif/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System