Sareh Wiyono Bahas Pentingnya Pancasila di Depan Ratusan Guru dan Mahasiswa Nganjuk

nganjuk
Anggota MPR/DPR-RI Sareh Wiyono (duduk tengah) menjabarkan pentingnya nilai Pancasila di depan ratusan peserta dari kalangan guru dan mahasiswa, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 19 Februari 2017 (matakamera/foto : panji)
Senin 21 Februari 2017 | by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Demi tugas sesuai perundang-undangan, Anggota MPR-RI DR.Sareh Wiyono M., SH. MH. Wajib melaksanakan pengkajian mengenai sistem ketatanegaraan dan penyerapan aspirasi masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masyarakat di daerah pemilihannya, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

RDP kali ini berlangsung pada Ahad, 19 Februari 2017 di Aula Rumah Aspirasi Partai Gerindra Nganjuk, dengan mengangkat tema “Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi Bangsa dan Negara”. Pesertanya adalah 150 orang perwakilan mahasiswa dan para guru SMA, SMK, MA, SMP, MTs se-Kabupaten Nganjuk.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah upaya untuk menegaskan kepada semua elemen bangsa bahwa Pancasila sebagai Dasar Negara dan ideologi bangsa yang harus kita jaga secara bersama-sama,” ungkap Sareh.

Anggota MPR/DPR RI Dapil Jatim VIII dari Fraksi Partai Gerindra ini merasa bersyukur, RDP dapat terlaksana dengan baik, dan menunjukkan bahwa peran serta semua pihak telah mengoptimalkan atas kesuksesan pelaksanaan kegiatan.

wiyono
Para peserta tampak antusias menyimpak penjelasan materi Pancasila yang disampaikan oleh Sareh Wiyono
Di hadapan ratusan peserta, Sareh menjabarkan poin-poin penting antara lain bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila baik sampai hari ini tetap kokoh menjadi landasan dalam bernegara.

Pancasila tetap tercantum dalam konstitusi kita meskipun beberapa kali mengalami pergantian dan perubahan. Ini menunjukkan, Pancasila merupakan landasan nasional dan dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat Indonesia. “Pancasila terbukti mampu memberi kekuatan kepada bangsa Indonesia, sehingga perlu dimaknai, direnungkan, dan diingat oleh seluruh komponen bangsa,” ujar politisi yang juga mantan hakim di Mahkamah Agung ini.

Para peserta juga memberikan masukan dan saran, antara lain perlunya penanaman sejak dini kepada generasi muda nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sebab, saat ini pemahaman generasi muda tentang Pancasila semakin menipis. Penanaman nilai-nilai Pancasila ini bisa di lakukan melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal, melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, contohnya Pramuka, Palang Merah dan kegiatan sosial lainnya.(ab/ads/2017)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System