25,59 Persen Pasien Covid-19 Jatim Sembuh, Tertinggi di Pulau Jawa

Suasana konferensi pers perkembangan Covid-19 Jatim, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis 9 April 2020 (foto : Humas Protokol Pemprov Jatim)

Kamis 9 April 2020

matakamera, SURABAYA - Kabar baik terus menyelimuti Jawa Timur. Pasalnya, angka kesembuhan pasien positif covid-19 terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga hari ini, Kamis (9/4) rasio pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jawa Timur mencapai 25,56 persen. Pasien dinyatakan sembuh apabila telah mendapatkan hasil negatif COVID-19 melalui dua kali tes.

"Alhamdulillah, setiap hari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh selalu bertambah. Kemarin (Rabu-red) nambah 4 orang, hari ini nambah lagi 11 orang yang sembuh. Sehingga sampai saat ini sudah ada 57 orang yang sembuh," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/4).

Terus meningkatnya jumlah pasien sembuh tersebut, lanjut Khofifah, berarti harapan untuk sembuh pun semakin meningkat.

Meskipun, kata dia tetap ada angka kematian, namun pergerakan yang signifikan dari kumulatif angka sembuh ini memberikan optimisme bagi Jawa Timur, maupun Indonesia umumnya.

"Di Pulau Jawa, rasio sembuh paling tinggi secara prosentatif adalah Provinsi Jawa Timur," ujar Khofifah.

Meski tingkat kesembuhan di Jatim tinggi, namun Khofifah tetap meminta masyarakat disiplin dan mematuhi physical distancing dan meningkatkan kewaspadaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan. Bisa seperti makan makanan sehat bergizi, berolahraga, tak keluar rumah kecuali urgen, pola hidup bersih dan sehat, serta rutin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

"Tetap jangan anggap sepele penyebaran Covid-19 ini. Maka itu, mari kita lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini," imbuhnya.

Sementara itu hingga hari ini, Kamis (9/4), total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 223 orang dengan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 149 orang. Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 13.006 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 1.260 orang, dan pasien yang meninggal mencapai 17 orang. (*)

Panji Lanang S
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System