Anak-Anak SD di Ngawi Berani Divaksin, Gubernur Khofifah Acungi Jempol

Samuel, salah satu siswa SDN Margomulyo 1 Ngawi langsung diacungj jempol Gubernur Khofifah karena berani divaksin Covid-19, Jumat (17/12/2021)/matakamera.net - Panji LS
Sabtu 18 Desember 2021

matakamera, NGAWIGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SDN Margomulyo 1 Kabupaten Ngawi, Jumat (17/12/2021).

Hal itu dilakukan Khofifah untuk memastikan langsung percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, yang telah dimulai di Jawa Timur sejak 15 Desember 2021.

Khofifah tampak didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Kepala Dindik Ngawi Sumarsono.

Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut melihat secara dekat pelaksanaan vaksinasi. Bahkan, untuk mengetahui perasaan para siswa yang antri giliran mendapatkan vaksin, mantan Menteri Sosial RI itu berdialog dengan para siswa-siswi SD Margo Mulyo I kelas 3, 4 dan 6 yang terletak di Jalan Yos Sudarso Ngawi.

Ia pun berpesan agar anak-anak memiliki keberanian dan semangat, agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, sehingga bisa mengikuti pembelajaran tatap muka lebih komprehensif lagi.

"Harus berani ya, agar tubuhnya sehat dan bisa belajar tatap muka," pesan Khofifah kepada Samuel, salah seorang siswa yang mengikuti vaksin.

Tak hanya dengan Samuel, Gubernur Khofifah juga memberikan semangat kepada beberapa siswa-siswi yang antri mendapatkan vaksin.

Setidaknya, terdapat 255 siswa yang giliran mendapatkan vaksin. Jenis vaksin yang diberikan yakni Sinovac.

"Sakit tidak tadi? Serentak mereka jawab "Tidak Bu Gubernur!"

Gubernur Khofifah pun langsung mengacungi jempol.

"Anak-anak SDN Margomulyo 1 memang luar biasa," ujar Khofifah disambut tepuk tangan anak-anak.

Tak hanya di SDN Margomulyo 1, sejak kick off vaksin anak di Jawa Timur yang dimulai pada 15 Desember 2021 lalu, Pemkab Ngawi juga telah melaksanakan vaksinasi anak sebanyak 300 siswa.

Dalam minggu ini ditargetkan tercapai sebanyak 2.968 anak usia 6-11 tahun. Sedangkan sampai pertengahan Januari 2022 mendatang, ditargetkan sebanyak 69.398 anak-anak sudah divaksin.

Usai melakukan peninjauan, Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang turut membantu dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi.

"Saya berharap dilakukan percepatan vaksinasi bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Ada lima kabupaten atau kota yang masuk kategori lokomotif inisiator dari proses pelaksanaan vaksinasi anak, usia 6 sampai 11 tahun. Satu dari lima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Ngawi," ujar Khofifah.

Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim akan terus melakukan percepatan vaksinasi anak, baik berbasis sekolah maupun berbasis fasilitas kesehatan (faskes). Dirinya pun berharap, dengan dilaksanakannya vaksinasi bagi anak, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jatim akan segera dilaksanakan lebih luas.

"Pak Wabup (Wakil Bupati) tadi  menyampaikan  bahwa vaksinasi anak juga dilakukan di Puskesmas.  Hal ini menjadi penting untuk bisa memberikan penguatan ketahanan kesehatan bagi anak-anak ketika kita ingin melakukan perluasan PTM," tandas Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, bahwa pelaksanaan PTM menjadi bagian yang sangat penting bagi proses belajar mengajar. Tidak hanya bagi siswa saja, namun juga bagi guru dan orang tua, utamanya terkait rasa aman dan tenang jika putra dan putri mereka telah melaksanakan vaksinasi.

"Belum semua kabupaten-kota hari ini boleh melakukan vaksinasi. Ada 21 dari 38 yang boleh melakukan vaksinasi untuk anak-anak umur 6 hingga 11 tahun. Syarat ini menjadi khusus, karena jumlah vaksinasi di Jawa Timur telah mencapai 70 persen untuk vaksinasi umum dan lansia sebanyak 60 persen," jelas Khofifah

Pada kesempatan yang sama, mantan Mensos RI itu juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wabup Ngawi beserta Forpimda Kabupaten Ngawi yang bahu-membahu melaksanakan percepatan vaksinasi.

Ia berharap, tak hanya memaksimalkan vaksinasi bagi masyarakat umum dan lansia saja, tapi juga dapat melakukan percepatan vaksinasi bagi anak.

"Karena memang pembelajaran tatap muka ini memberikan efektivitas yang bagus dalam capaian akademik anak-anak kita. Terima kasih semuanya anak-anak, semangat belajarnya ya," tutur Khofifah.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko juga berharap, pelaksanaan vaksinasi anak-anak di Kabupaten Ngawi dapat mencapai target seperti yang telah ditentukan. Senada dengan Gubernur Jatim, Dwi Rianto berharap dengan adanya PTM anak-anak dapat kembali melakukan aktifitas belajar seperti sediakala.

"Seperti yang kita targetkan bersama, agar segera anak-anak bisa mendapatkan hak untuk mendapatkan pembelajaran kembali sesuai dengan apa yang distandartkan. Terimakasih Ibu Gubernur," pungkas Dwi.

Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System