Penjelasan Lengkap Fauzi Irwana Terkait Pemecatan Dirinya dari Partai Demokrat

M. Fauzi Irwana saat memberikan keterangan pers di rumahnya, Rabu malam (3/5/2023)
Kamis 4 Mei 2023

matakamera, Nganjuk - Anggota DPRD Nganjuk M. Fauzi Irwana angkat bicara terkait polemik pemecatan dirinya dari Partai Demokrat. Ia menjelaskan, bahwa ia belum pernah menerima pemberitahuan maupun disurati secara resmi terkait pemberhentiannya dari parpol berlogo mercy tersebut.

“Justru saya pertama kali mendapat kabar tersebut dari WhatsApp dari teman-teman kepala desa dan media, pada Minggu malam (31/4/2023),” ujar Fauzi, saat memberi keterangan pers di rumahnya, Rabu (3/5/2023).

Berdasarkan informasi yang diterima Fauzi, ada dua alasan utama pemecatannya. Pertama, karena ia berfoto bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Kedua, ia disebut terindikasi mendukung Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) Partai Demokrat.

“Indikasi-indikasi tersebut samasekali tidak ada buktinya,” ujarnya.

Adapun terkait foto bersama KSP Moeldoko, Fauzi menilai merupakan hal wajar. Sebab, dirinya pernah menjadi anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi sosial yang saat ini dinakhodai Moeldoko.

“Jadi, terkait tudingan saya ikut Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat itu sama sekali tuduhan yang enggak benar, enggak jelas,” kata Fauzi kepada wartawan.

Fauzi menyebutkan, justru dirinya sejak awal paling keras menolak keras Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB ini Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2021-2025.

“Saya itu garda terdepan waktu Maret 2021, setelah adanya KLB Deli Serdang saya sudah statement di teman-teman media juga ada, bahwa saya menyampaikan menolak keras KLB Deli Serdang,” sebut Fauzi.

Karena itulah, pria yang tercatat sebagai Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk ini lantas mempertanyakan pemecatannya. Apalagi ia diberhentikan dengan tidak hormat dari partai.

Lebih lanjut Fauzi menjelaskan, pemecatannya tidak melalui proses musyawarah atau rapat di Dewan Kehormatan DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk.

“Itu (musyawarah di Dewan Kehormatan DPC) tidak pernah dilakukan,” ujarnya. Fauzi sendiri sebelumnya menjabat Ketua Dewan Kehormatan DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk.

Selebihnya, Fauzi Irwana mengaku saat ini tengah mempertimbangkan berlabuh ke partai politik lain. Namun, sampai sekarang ia mengaku belum pindah ke mana-mana.

"Tapi kalau saya belum dihargai di partai kita sendiri, ya tidak menutup kemungkinan saya nanti juga akan menentukan sikap untuk berlabuh ke salah satu partai. Memang setelah beredar surat keputusan itu, banyak sekali tawaran-tawaran dari teman-teman partai, menawarkan ke saya di partainya teman-teman. Ya nanti saya akan menentukan setelah adanya kejadian ini,” sambung dia.

Untuk diketahui, Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk Endah Sri Murtini pada Selasa (2/5/2023) telah menggelar konferensi pers, yang membenarkan bahwa Fauzi Irwana diberhentikan dengan tidak hormat dari partai besutan SBY tersebut.

“Yang bersangkutan (Fauzi) diberhentikan dengan tidak hormat, tapi sekali lagi kami tidak bisa menyampaikan alasannya,” jelas Endah, Selasa (2/5/2023).

SK pemecatan Fauzi tertuang dalam SK Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor 33/SK/DPP.PD/IV/2023, tentang Pemberhentian Tetap Sebagai Anggota Partai Demokrat Kepada Saudara Mohammad Fauzi Irwana, yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.

Lebih lanjut dikatakan Endah, pihaknya mendengar kabar pemecatan Fauzi sejak 17 April 2023. Namun pihaknya tidak mengambil tindakan apapun, termasuk tidak menyebarkan isu pemecatan Fauzi ke masyarakat.

"Jadi SK ini kami sudah menerima pemberitahuan, tapi belum menerima suratnya resmi. Jadi setelah ini kami akan berkoordinasi dengan provinsi (DPD) maupun dengan DPP untuk langkah selanjutnya,” paparnya.

Menurut Endah, ada sejumlah alasan dipecatnya Fauzi dari Partai Demokrat. Di antaranya yang bersangkutan disebut terindikasi mendukung GPK Partai Demokrat.

“Salah satu adanya alasan (dipecatnya Fauzi) adalah indikasi di mana yang bersangkutan mendukung GPK PD, karena terbukti dengan sengaja mengunggah foto bersama KSP Moeldoko,” sebut Endah.

Selain itu, kata Endah, terdapat sejumlah alasan lainnya yang melatarbelakangi pemecatan Fauzi dari Partai Demokrat. Namun Endah enggan membeberkan alasan itu.

“Jadi di sini kami sampaikan bahwa itu hanya salah satu alasan, sekali lagi itu hanyalah salah satu alasan. Karena di sini kami memiliki anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta organisasi yang kami jalankan,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada beberapa yang memang tidak bisa disampaikan kepada publik. "Untuk alasan yang lain itu biarkan jadi privasi partai kami. Karena ada hal-hal yang tidak perlu kami sampaikan,” pungkas dia.

Rif/Nji
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System