Teladani Nabi Ibrahim di Momen Idul Adha, Cabdindik Bojonegoro Berkurban 2 Sapi dan 2 Kambing

Cabdindik Jatim wilayah Bojonegoro membagikan paket daging kurban usai penyembelihan di halaman kantor setempat, Kamis (29/6/2023)
Kamis 29 Juli 2023

BOJONEGORO, matakamera.net - Momentum istimewa Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023, yang jatuh pada Kamis (27/6/2023), Dimanfaatkan oleh keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Bojonegoro dengan menyembelih dan membagikan hewan kurban.

Pemotongan hewan kurban sebanyak 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing, dilakukan di halaman Kantor Cabdindik Jatim wilayah Bojonegoro, Jalan Basuki Rachmad 42 Bojonegoro.

Kepala Cabdindik Jatim wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno S.Pd, M.M, mengatakan, kurban yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan ibadah yang semata-mata mengharap keridhaan dan wujud syukur kepada Allah SWT. 

Suasana pembagian paket-paket daging kurban di Kantor Cabdindik Jatim wilayah Bojonegoro

"Alhamdulillah, pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah ini, Cabdindik wilayah Bojonegoro menyembelih kurban 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing," ujar Adi Prayitno.


Usai penyembelihan, lanjutnya, daging hewan kurban tersebut didistribusikan di dua wilayah, yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

"Masing-masing 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing di Bojonegoro, serta 1 sapi dan 1 kambing di Tuban," urai Adi Prayitno.

Daging hewan kurban disalurkan kepada masyarakat di Bojonegoro dan Tuban

Paket-paket daging hewan kurban tersebut dibagikan secara merata kepada masyarakat umum, warga tidak mampu hingga di lingkungan satuan-satuan pendidikan.


"Pelaksanaan kurban ini juga bertujuan untuk memberikan teladan kepada satuan-satuan pendidikan di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Agar dalam Idul Adha ini bisa meneladani Kanjeng Nabi Ibrahim," ujarnya.

Pegawai dan masyarakat umum di sekitar Kantor Cabdindik Bojonegoro ikut gotong-royong memilah daging kurban

Sebagaimana diketahui, lanjut Adi, Nabi Ibrahim telah menunjukkan teladan rasa ikhlas dan tanggungjawab yang luar biasa. Yakni, ketika mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putera satu-satunya yang sangat dicintai, Ismail.


"Maknanya bagi dunia pendidikan, Bapak Ibu guru harus menjadi orang yang ikhlas seperti Nabi Ibrahim, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya masyarakat Bojonegoro dan Tuban, tanpa pamrih, semata-mata karena Allah SWT," tukas Adi Prayitno.

Rif/Pas
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System